TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini update soal kasus jari kelingking bayi yang putus tergunting saat ganti infus di Palembang, Sumatera Selatan.
Terbaru, pihak kepolisian lakukan gelar perkara soal kasus ini, Senin (6/2/2023).
Kombes Pol Mokhammad Ngajib selaku Kapolrestabes Palembang mengatakan, akan melakukan gelar perkara termasuk memeriksa perawat D dan enam orang saksi lainnya.
"Kita akan gelar perkara dan memeriksa perawat D serta saksi, kita akan bahas untuk menentukan unsur Pasal, hasil visum, dan penambahan alat bukti, " kata Ngajib, Senin (6/11/2023).
Mengutip TribunSumsel.com, dugaan sementara, perawat tersebut lalai dalam melaksanakan tugas.
"Dugaan sementara yang bersangkutan terbukti lalai dan menyebabkan anak itu luka, kami akan melihat alat bukti yang lain untuk melanjutkan proses perkaranya, " katanya.
Ditanya soal pihak rumah sakit yang ingin penyelesaian masalah secara kekeluargaan, pihaknya belum mendengar hal tersebut.
Baca juga: 4 Fakta Insiden Jari Bayi di Palembang Tergunting, Kesaksian sang Ayah hingga Kondisi Bayi
Pihak kepolisian juga akan melakukan restorative justice jika hal tersebut akan dilakukan.
"Saya belum dapat tentang hal itu, kalau memang mau secara kekeluargaan nanti dilakukan restorative justice sesuai keinginan kedua pihak," katanya.
Ibu Bayi Ngadu ke Hotman Paris
Sri Wahyuni, ibu dari bayi yang terpotong jarinya mengaku telah mengadu hal ini ke Hotman Paris.
Ia tak terima dengan apa yang dialami oleh bayinya.
Sri Wahyuni meminta bantuan Hotman Paris untuk mencari keadilan.
"Disini yang meminta pak Hotman Paris mohon bantuan bapak dalam menyelesaikan proses hukum, saya mohon minta keadilan sama bapak, terimakasih," ungkap ibu korban melalui video yang diunggah di Instagram @hotmanparisofficial.
Mengutip TribunSumsel.com, kini bayi yang terpotong jarinya masih dalam perawatan setelah menjalani operasi penyambungan jari yang terputus.
Baca juga: 4 Fakta Insiden Jari Bayi di Palembang Tergunting, Kesaksian sang Ayah hingga Kondisi Bayi
Diketahui, jari bayi berinisial AR itu terputus terkena gunting perawat saat mengganti infus.
Suparman (38), orang tua bayi pun melaporkan ke Polrestabes Palembang.
Mengutip Sripoku.com, kejadian terpotongnya jari anaknya tersebut terjadi Jumat (3/2/2023) pukul 10.30 WIB.
Bermula dari keluarga bayi yang membawa anaknya ke RS Muhammadiyah di Jl A Yani Kelurahan Silaberanti, Palembang.
Suparman mengatakan, ia bersama keluarga membawa AR karena sedang sakit.
Bayi AR yang sakit dirawat selama tiga hari di rumah sakit.
Setelah dirawat tiga hari, infus dari anak Suparman tersumbat.
Suparman pun memanggil perawat yang sedang berjaga untuk melaporkan kondisi tersebut.
Karena merasa susah, perawat menggunakan gunting besar untuk membuka perban.
Baca juga: Fakta Jari Bayi 8 Bulan yang Putus Tergunting, Terjadi saat Ganti Infus hingga Sudah Dioperasi
Nahas, jari bayi AR ikut tergunting hingga putus.
"Awalnya infus anak saya macet. Saya panggil perawat untuk minta dibetulkan. Perawat datang lalu membuka infus anak saya, tetapi tidak bisa bisa," ujar Suparman.
Suparman mengaku telah mengimbau perawat untuk perlahan membuka perban anaknya.
Namun, justru perawat tersebut mengambil gunting.
Wakil Direktur SDM dan Aik RS Muhammadiyah Palembang, Muksin mengatakan, perawat bersangkutan sudah bekerja 18 tahun di rumah sakit.
"Hingga kini perawat tersebut sudah dinonaktifkan sementara dan akan diproses dengan komite medik," tegasnya seperti yang diwartakan Sripoku.com.
Muksin juga turut meminta maaf atas kelalaian ini.
"Juga meminta maaf dengan keluarga korban, ibu dan bapaknya. Dan menempuh damai dengan kekeluargaan," katanya.
Selanjutnya, ia mengatakan bayi AR langsung mendapatkan penanganan.
"Kita langsung melakukan tindakan operasi yang memakan waktu 1,5 jam. Melakukan penyambungan jari anak tersebut," katanya.
(Tribunnews.com, Renald)(Sripoku.com, Sudarwan)(TribunSumsel.com, Rachmad Kurniawan/Laily Fajrianty)