Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono angkat bicara soal kantor Pemerintah Kota Magelang dipasang atribut TNI.
Yudo mengatakan lahan yang dijadikan kantor Pemkot tersebut memang milik TNI.
Baca juga: Panglima TNI Bantah Ada Penyanderaan Pilot hingga Penumpang Setelah Pesawat Susi Air Dibakar KKB
"Memang itu punya TNI," kata Yudo kepada wartawan dalam acara rapat pimpinan (rapim) TNI-Polri di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (9/2/2023).
Yudo menyebut sebelum itu, kantor Pemkot tersebut juga sudah pernah dipasang atribut TNI.
"Lho itu kan memang BMN (barang milik negara)-nya TNI, dan dulunya sudah ada itu (logo TNI), Segi lima itu memang sudah dipasang logo TNI," tuturnya.
Sebelumnya, sebanyak tiga logo dan patok kepemilikan aset TNI kembali dipasang di Kantor Pemkot Magelang.
Logo TNI dipasang di bagian atas depan Gedung A sedangkan patok dipasang di halaman depan.
Patok itu bertuliskan ‘Tanah dan bangunan ini milik Dephankam cq. Mako Akabri/Mako Akademi TNI berdasarkan SHP no 9 tahun 1981 IKN no.202033501’.
Baca juga: Presiden Jokowi Minta TNI dan Polri Atasi Tambang dan Ekspor Ilegal
Atribut itu sempat dilepas oleh TNI pada September 2022 atau tidak lama setelah adanya kesepakatan antara Pemkot Magelang, Panglima TNI dan Kementerian Keuangan yang dimediasi Menkopolhukam Mahfud MD terkait aset tanah dan bangunan.
Terkait pemasangan kembali atribut TNI, Walikota Magelang dr. Muchammad Nur Aziz akan segera melayangkan surat untuk menemui Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.
Pihaknya ingin pemasangan itu ditinjau ulang oleh Panglima TNI sebagai penghormatan terhadap nota Kesepakatan antara TNI, Kementerian Keuangan RI, dan Pemkot Magelang dengan nomor B/1077/IX/2022 slog tertanggal 13 September 2022.
Baca juga: TNI dan Polri Gelar Rapim Hari Ini, Berikut Sejumlah Hal yang Akan Dibahas
Sesuai dengan nota kesepakatan itu pula, Pemkot Magelang berkomitmen untuk menjalankan kesepakatan dengan sebaik-baiknya.
Pemkot dan DPRD Kota Magelang juga telah menganggarkan dana cadangan pembangunan balai kota baru, bersama dengan rencana serah terima aset tersebut pada tahun 2027-2028 mendatang.