News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa di Papua

4 Korban Gempa Meninggal karena Terjebak Bangunan Kafe yang Roboh dan Tenggelam ke Laut

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah kafetaria roboh akibat gempa M 5.4 mengguncang Kota Jayapura, Papua, Kamis (9/2/2023). 4 Orang meninggal dunia karena tertindih puing kafe saat gempa mengguncang.

TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Gempa tektonik di Jayapura, Papua, Kamis (9/2/2023) sore mengakibatkan sejumlah bangunan rusak parah.

Empat orang dilaporkan meninggal dunia dalam gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,2 tersebut.

Plt Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Pusdatikom) BNPB, Abdul Muhar menjelaskan korban yang meninggal dunia tersebut merupakan pengunjung sebuah cafe yang roboh hingga akhirnya masuk ke laut.

Reruntuhan bangunan cafe tersebut, kata dia, menutup para korban yang akhirnya korban yang diduga tidak dapat berenang tidak bisa menyelamatkan diri.

Baca juga: Gempa di Papua: Pemkot Jayapura Tetapkan Status Tanggap Darurat Selama 21 Hari, Ratusan KK Mengungsi

"Korban terperangkap di bawah reruntuhan cafe dan tertutup atapnya sehingga mungkin untuk warga dan korban yang tidak bisa berenang akan kesulitan untuk menyelamatkan diri," tuturnya.

Adapun hingga saat ini, kata dia, tim gabungan masih terus melakukan pencarian korban di lokasi.

Ia pun berharap para korban dapat ditemukan dengan kondisi selamat.

"Kita berharap dan kita mendoakan supaya korban yang saat ini mungkin masih terperangkap bisa segera terselamatkan dan dalam keadaan hidup," tuturnya.

Gempa Dahsyat

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis gempa kali ini cukup dahsyat. Gempa terjadi sekira pukul 15.28 WIT.

Menurut BMKG Wilayah V, titik gempa berada di kedalaman 10 km, di barat daya Kota Jayapura, dan getarannya terasa hingga ke Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom.

Belum ada data resmi BPBD Kota Jayapura soal bencana ini, namun dampak terparah di area Ruko Dok II dimana sebuah kafe runtuh dan tenggelam ke laut.

Akibatnya, sedikitnya empat pengunjung kafe yang menjadi korban.

Baca juga: 500 KK Terdampak Gempa di Kota Jayapura Mengungsi, Kemensos Dirikan Tenda Darurat

Karyawan tersebut terjebak di kafe yang roboh dan tenggelam ke laut.

Pantauan Tribun di lapangan, tim penyelamat berhasil mengevakuasi 7 orang dari dalam reruntuhan kafe tersebut.

"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,2," ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono, melalui keterangan tertulis.

Menurut dia, dampak gempa bumi ini menimbulkan kerusakan pada beberapa bangunan di Jayapura.

Masyarakat diminta tidak panik karena gempa tersebut tak menyebabkan tsunami.

"Hasil permodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami," kata dia.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengakui terdapat laporan kerusakan dari sejumlah bangunan akibat gempa.

"Gempa ini memang membuat kerusakan yang cukup parah di beberapa tempat di Kota Jayapura," kata Benny.

Kampus Rusak

Gedung Pascasarjana Universitas Cenderawasih juga mengalami kerusakan pada bagian belakang gedung Pascasarjana Uncen tampak keretakan di dinding bagian belakangnya pula.

"Kejadian sekira saat gempa terjadi sekira pukul 15.35 WIT dan kami semua panik, tiba-tiba telah terjatuh sebagian pondasinya," tutur salah satu warga, Alfan (27).

Baca juga: Dampak Gempa M 5,4 Jayapura, BNPB: 700 Orang Mengungsi, 5 Luka, 4 Meninggal Dunia

Ia mengaku terkejut dengan kejadian tersebut lantaran saat kejadian tengah beraktivitas di lokasi sekitar Auditorium Universitas Cenderawasih (Uncen) Abepura.

Terpisah, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura yang dikabarkan juga mengalami kerusakan.

Pasien yang sedang dirawat di RSUD Jayapura pun seketika dievakuasi ke halaman parkir.

Pasien tersebut dievakuasi demi menghindari hal-hal yang lebih parah akibat gempa bumi itu.

"Ya ini pasien-pasien sekarang ada di parkiran karena di beberapa area gedung juga sudah ada yang rusak," kata Direktur RSUD Jayapura, Dokter Anton Mote.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini