"Kami terpaksa menunda aktivitas di luar rumah karena abu gunung ini sangat tebal," ungkapnya, Kamis (9/2/2023).
Dengan peningkatan status Gunung Api Karangetang, warga diminta tidak melakukan aktivitas di sekitar gunung dalam radius 2,5 km.
Warga juga diminta tenang dan tidak terpancing dengan isu adanya erupsi di Gunung Api Karangetang.
Gunung Api Karangetang Keluarkan Lava
Gunung Api Karangetang mengeluarkan guguran lava dan kepulan asap tebal pada Rabu (8/2/2023) malam.
Ketua Pos PGA Karangetang, Yudia Tatipang mengatakan peningkatan status Gunung Api Karangetang mulai berlaku pada Rabu (8/2/2023) pukul 17.00 Wita.
Baca juga: Kondisi Gunung Semeru setelah Erupsi: Alami 19 Kali Gempa Letusan dan 1 Gempa Guguran
"Tingkat aktivitas Gunung Karangetang dinaikkan dari Level II Waspada ke Level III Siaga mulai pukul 17.00 Wita atau jam lima sore tadi," ungkapnya.
Guguran lava di Gunung Api Karangetang terlihat jelas di beberapa kecamatan, seperti wilayah Siau Timur, Siau Tengah, Siau Barat, dan Siau Barat Utara.
Salah satu warga, Friska Kulas mengatakan guguran lava di puncak Gunung Api Karangetang mulai terlihat pada sore hari.
"Dari sore sudah kelihatan api dan asap di puncak gunung. Kadang sesekali terdengar suara gemuruh," terangnya.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunSitaro.com/Octavian Hermanes) (TribunManado.com/Octavian Hermanes)