TRIBUNNEWS.COM - Banjir mengepung Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (13/2/2023).
Banjir disebabkan oleh curah hujan yang lebat sejak Minggu (12/1/2023).
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulselbar, Moch Andy mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam mengoperasikan jaringan listrik di rumah saat kondisi air menggenang.
Mengutip Tribun-Timur.com, Andy mengatakan, masyarakat agar segera mematikan listrik dari MCB ketika banjir melanda.
Setelah mematikan listrik, masyarakat juga diminta untuk segera menghubungi PLN untuk meminta pemadaman aliran listrik sementara.
Baca juga: Makassar Dilanda Banjir, Gubernur Sulawesi Selatan Instruksikan BPBD Cepat Evakuasi Warga
“Petugas PLN juga akan berpatroli di wilayah yang tergenang banjir untuk melakukan pengamanan suplai listrik," kata Andy.
Imbauan Wali Kota Makassar
Sementara itu, Wali Kota Makassar, Danny Pomantau mengimbau warga untuk tetap di rumah untuk menghindari bencana seperti petir, kilat, hingga pohon tumbang.
"Hindari tiang besi, pohon tumbang, badai petir, dan jagai anak semua," kata Danny Pomanto, kepada Tribun-Timur.com, Senin (13/2/2023).
Ia juga mengimbau untuk para camat dan lurah agar turun lapangan mengecek kondisi banjir di daerahnya.
"Lakukan pengecekan dan menjaga kinerja drainase bersama alat berat dan craine kalau harus mengangkat beton," tegas Danny.
Baca juga: Banjir di Makassar, Imbauan Kapolres hingga Penjelasan BMKG soal Berita Hoaks
Ia juga menginstruksikan dinas sosial untuk segera mempersiapkan semua hal terkait penanganan bencana.
"Dinas sosial segera mempersiapkan semua hal yang sudah menjadi standar penanganan bencana banjir," imbaunya.
Ia juga meminta OPD (Organisasi Perangkat Daerah) termasuk BUMD untuk menyiapkan bantuan yang akan diberikan kepada warga terdampak banjir.
(Tribunnews.com, Renald)(Tribun-Timur.com, Rudi Salam)(TribunMakassar.com, Faqih Imtiyaaz/Siti Aminah)