TRIBUNNEWS.COM, - Satu orang meninggal dunia akibat kecelakaan bus rombongan study tour SMPN 3 Garut di Jalan Daendels, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pada Minggu (12/2/2023), sekira pukul 19.30 WIB.
Bus membawa pelajar tersebut diketahui usai dari Yogyakarta yang berangkat dari Garut pada Jumat (10/2/2023) sore.
"Saya sudah perintahkan Kadisdik untuk mendata korban dan segera diobati," ujar Bupati Garut Rudy Gunawan dikutip dari TribunJabar, Senin (13/2/2023).
Rudy mengaku prihatin atas musibah yang dialami puluhan siswa tersebut, di mana semalem telah disiapkan armada penjemputan untuk mengevakuasi para korban.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Denpasar, 2 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia
"Kita siapkan ambulance penjemputan, kita prihatin dan semoga korban dalam keadaan selamat," ungkapnya.
Pantauan Tribunjabar.id tadi malam, orang tua murid terus berdatangan ke SMPN 3 Garut untuk mengetahui kabar terbaru terkait kondisi anak-anaknya.
Kepala Pelaksana BPBD Garut mengatakan, dari data Basarnas, rombongan tersebut diketahui berjumlah 98 siswa 9 orang di antaranya pembimbing dengan dua bus.
Bus pertama dinyatakan tidak terlibat kecelakaan, sementara bus dua dinyatakan terguling hingga menimbulkan sejumlah korban luka.
"Kondisi semua rombongan Alhamdulillah aman, selamat, semoga bisa segera pulang ke Garut dalam keadaan sehat," ujar Satria saat dihubungi Tribunjabar.id.
Satria menuturkan, informasi dari Basarnas disebutkan bahwa bisa tersebut mengalami kecelakaan setelah beriringan bersama minibus.
Bus kemudian menghindar ke bagian kanan lantaran minibus di depannya memperlambat laju.
"Kemudian dari arah berlawanan ada kendaraan bermotor lalu terjadi tabrakan, pengendara motor tersebut diketahui meninggal dunia satu orang, kemudian satu orang penumpangnya dilarikan ke rumah sakit," ungkapnya.
Satria merinci, dari 98 penumpang bus yang menjadi korban, 49 di antaranya dievakuasi dalam kondisi selamat.
Sementara 17 penumpang lain dilarikan ke RS Rizki Amalia dan 33 penumpang lainnya dievakuasi ke Bali Desa Pejagran, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo.
Kronologi Kecelakaan
Kasat Lantas Polres Purworejo, AKP Andika Alfatoni mengatakan, kejadian itu bermula saat Bus Hino pariwisata dengan nomor polisi B-7764-AS melaju dari arah timur (Yogyakarta) ke barat (Garut).
Bus tersebut melaju dengan kecepatan sedang.
"Mendekati TKP, bus kemudian bergerak ke kanan dengan maksud hendak mendahului kendaraan yang melaju searah di depannya," kata Andika di sela-sela evakuasi dikutip dari Kompas.com, pada Minggu (12/2/2023) malam.
Pada saat berada di sebelah kanan marka jalan, bus bertabrakan dengan 2 sepeda motor yang melaju dari arah berlawanan. Bus kemudian terguling dan menimpa 2 sepeda motor.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Purworejo, Bus Pariwisata Tindih 2 Motor Menewaskan Satu Orang
"Sampai saat ini 1 (meninggal dunia), yang lain mengalami luka-luka," kata Andika.
Bus pariwisata ini bertabrakan dengan dua sepeda motor dengan nomor polisi AA 3968 WD dan AA 3586 BL.
Lokasi kejadian terjadi di jalur maut jalan Daendels di depan rest area Pejagran, Desa Pejagran, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo.
Sebanyak 17 korban dievakuasi dalam kondisi selamat namun mengalami luka-luka. Para korban tersebut dievakuasi di sejumlah rumah sakit terdekat.
Sedangkan sebagian penumpang lainnya dievakuasi di Balai Desa Pejagran, Ngombol, Purworejo.
Baca juga: Dibawa Menantu, Ini Kronologi Mobil Fortuner Iptu Abdul Rahman Alami Kecelakaan di Jakarta
"Dugaan sementara penyebabnya kelalaian pengemudi karena mendahului dalam keadaan belum aman," kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Purworejo, Iptu Eko Rosdianto.
Eko menyebut, korban tewas diketahui bernama Riyan Prasetiyo (21) warga Dusun Gadeng Pleton, Pasar Anom Kecamatan Grabag Purworejo.
Riyan meninggal dilokasi kejadian dengan luka parah di tubuhnya.
Sedangkan korban luka berat atas nama Khoirul Mustaman warga Watu Tumpeng, Tanjung Sari Kutowinangun, Kebumen. Khoirul mengalami patah kaki dalam kecelakaan ini.