TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Erick Thohir terpilih menjadi Ketua Umum PSSI dalam kongres luar biasa yang digelar di Jakarta, Kamis (16/2/2023).
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yakin Erick mampu memberikan dampak positif terhadap dunia persepakbolaan Indonesia.
Baca juga: Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Potensi Erick Thohir Rangkap Jabatan sebagai Menteri BUMN
Gibran mengaku langsung mengirim pesan kepada Erick Thohir.
"(Saya hubungi lewat) WhatsApp dong, beliau masih sibuk," kata dia.
"Belum dijawab, beliau masih sibuk, nanti dijawab, santai-santai," tambahnya.
'Selamat' penggalan kata yang dikirimkan Gibran kepada Erick.
Gibran menuturkan terpilihnya Erick menjadi representasi harapan pecinta sepak bola Indonesia.
"Bukan harapan pribadi, harapan seluruh warga yang mencintai sepak bola Indonesia," tutur dia.
Baca juga: Jadi Ketua Umum PSSI, Erick Thohir Punya Harta Rp 2,3 Triliun, Ada Utang Rp 165 Miliar
"Saya yakin dengan pengalaman beliau memegang klub-klub bola di luar negeri prestasi beliau selama ini menjadi menteri BUMN saya yakin PSSI ke arah yang lebih baik," tambahnya
Bicara pengalaman, Erick memang memiliki rekam jejak yang tidak bisa diremehkan.
Erick pernah memiliki klub Major League Soccer (MLS), DC United.
Kepemilikan klub yang pernah diperkuat Wayne Rooney tersebut didapatkan Erick saat tahun 2012.
Itu dilakukan Erick dengan bekerja sama bos Swansea City, Jason Levien.
Tapi, kepemilikan Erick dalam DC United kemudian hanya bertahan hingga 2018.
Baca juga: Mayoritas Pengurus PSSI akan Diisi Anak Muda, Erick Harap Sepak Bola Indonesia Punya Pondasi Kuat
Selain DC United, Erick juga sempat memiliki saham di klub Serie A, Inter Milan. Itu terjadi saat tahun 2013.
Erick sempat menjadi pemilik Inter Milan dengan memberi saham 70 persen saham tetangga berisik AC Milan itu.
Itu pun tidak dibelinya seorang diri. Dia membeli saham Inter Milan dengan beberapa pengusaha Indonesia lainnya.
Kemudian, Erick melepas saham klub itu saat tahun 2019.
Selain klub luar, Erick juga pernah menjadi bagian dalam manajemen klub Indonesia. Itu ada di Persija Jakarta dan Persib Bandung.
Erick pernah menjadi bagian Persija Jakarta saat klub berjuluk Macan Kemayoran tersebut jadi kampiun Liga Indonesia 2001.
Saat itu, dia dipercaya sebagai direktur keuangan.
Keikutsertaan Erick dalam struktur manajemen Persija Jakarta karena diminta Gubernur DKI Jakarta periode 1997-2007, Sutiyoso.
Erick kemudian juga sempat jadi bagian Persib Bandung.
Dia bahkan punya peran saat Persib Bandung meraih trofi Indonesia Super League (ISL) 2014.
Baca juga: Komentar Erick Thohir setelah Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Dambakan 4 Hal Ini Terjadi
Saat itu, Erick menjabat Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB).
Erick kemudian membeli saham klub Persis Solo. Itu dilakukannya bersama Kaesang Pangarep dan Kevin Nugroho.
Pengumuman tiga sosok tersebut resmi memiliki saham mayoritas Persis Solo diumumkan 20 Maret 2021.
Mereka menggantikan Vijaya Fitriyasa dan Sigit Haryo Wibisono yang sempat memiliki saham tersebut.
Tak berselang lama, Erick kemudian memiliki saham lebih kurang 51 persen di klub League One, Oxford United.
Baca juga: Komentar Erick Thohir setelah Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Dambakan 4 Hal Ini Terjadi
Erick mengakuisisi klub tersebut bersama Anindya setelah diumumkan dalam RUPS Oxford United yang berlangsung pada Selasa (27/9/2022).
"Saya yakin beliau (Erick) bisa (menjadi Ketum PSSI) terkait target biar beliau beliau yang ada di atas," ujar Gibran. (*)
Penulis: Adi Surya Samodra
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Di Tangan Erick Thohir, Gibran yakin PSSI Makin Baik: Sudah Berpengalaman
dan
Erick Thohir Terpilih Ketum PSSI, Gibran Langsung Kirim Pesan WA : Selamat