TRIBUNNEWS.COM - Badan Informasi Geospasial (BIG) RI menemukan gunung bawah laut di perairan Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur.
Pemerintah Kabupaten Pacitan mengusulkan nama Jogo Jagat untuk gunung bawah laut Pacitan.
Sebelumnya, tim melakukan survei pada September hingga November 2022 menggunakan kapal Baruna Jaya III, seperti diberitakan dalam press release-nya pada 12 Februari 2023.
Tujuannya, untuk mendapat data topografi bawah laut secara detail dan menjadi data penghitungan luas.
Gunung ini merupakan bagian dari objek dalam survei yang berlangsung selama 52 hari layar.
Gunung bawah laut Pacitan ini terletak sekitar 260 Km di selatan Kabupaten Pacitan.
Baca juga: Guguran Lava Gunung Api Karangetang Mengarah ke Sejumlah Sungai, Ada Ancaman Aliran Lahar saat Hujan
Gunung ini memiliki ketinggian kurang lebih 2.200 Km yang berada di kedalaman dasar laut sekira 6.000 meter.
Puncaknya memiliki kedalaman sekira 3.800 meter.
Untuk penamaannya, akan disesuaikan dengan PP No.2 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Nama Rupabumi.
Berikut ini prinsip penamaan objek darat dan laut dalam aturan tersebut:
- Menggunakan bahasa Indonesia
- Dapat menggunakan bahasa daerah atau bahasa asing apabila unsur rupabumi memiliki nilai sejarah, budaya, adat istiadat, dan/atau keagamaan
- Menggunakan abjad romawi
- Menggunakan 1 (satu) nama untuk 1 (satu) unsur rupabumi
- Menghormati keberadaan suku, agama, ras dan golongan
- Menggunakan paling banyak 3 (tiga) kata
- Menghindari penggunaan nama orang yang masih hidup dan dapat menggunakan nama orang yang sudah meninggal dunia paling singkat 5 (lima) tahun terhitung sejak yang bersangkutan meninggal dunia
- Menghindari penggunaan nama instansi/lembaga
- Menghindari penggunaan nama yang bertentangan dengan kepentingan nasional dan/atau daerah
- Memenuhi kaidah penulisan nama rupabumi dan kaidah spasial.
Baca juga: Sejarah Gunung Karangetang, Tahun 1962 Pernah Terjadi Erupsi Besar, Kolom Asap Setinggi 2000 M
Penamaan Gunung Bawah Laut Pacitan
Pemberian nama gunung bawah laut Pacitan masih dalam proses finalisasi.
Soal penamaannya, BIG mengundang para pakar geologi, hidrografi dan pemerintah daerah pada Rabu (8/2/2023).
Kepala Pusat Pemetaan Kelautan dan Lingkungan Pantai (Kapus PKLP), mengatakan perlu kesepakatan dari para ahli tentang gunung bawah laut, dikutip dari laman Badan Informasi Geospasial (BIG).
Selain itu, proses pemberian namanya dengan melibatkan K/L dan pemda setempat.
Gunung bawah laut di Pacitan ini merupakan seamount, dari sisi geologi mau pun dari sisi hidrografi.
Untuk penamaannya, para pakar setuju untuk tidak menggunakan nama orang.
Hal ini karena berkaitan dengan mitigasi bencana dan bisa jadi gunung bawah laut itu menjadi ancaman bencana di masa depan.
Baca juga: Sejarah Letusan Gunung Krakatau 1883 yang Guncang Dunia, 2 Hari Abu Vulkanik Halangi Sinar Matahari
Usulan nama Jogo Jagat yang disampaikan Pemerintah Kabupaten Pacitan masih akan difinalisasi dengan pejabat setempat.
Kemudian, usulan nama gunung bawah laut Pacitan ini akan dibahas di agenda Penelaahan Nama Rupabumi tingkat Pusat pada Maret 2023.
Agenda ini diharapkan dapat masuk dalam Gazeter RI.
Selain itu, nama gunung bawah laut Pacitan ini direncanakan akan didaftarkan ke ranah internasional di SCUFN GEBCO pada Juni 2023.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Gunung Bawah Laut Pacitan