News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lucky Hakim Mundur dari Wakil Bupati

Lucky Hakim Mundur dari Jabatan, Ridwan Kamil Mengaku Panggilannya Belum Direspons

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memberikan keterangan pers di Hotel Savoy Homann, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (17/2/2023). Ridwan Kamil mengaku susah menghubungi Lucky Hakim yang mundur dari Wakil Bupati Indramayu.

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ikut menanggapi kabar pengunduran diri Lucky Hakim dari  Wakil Bupati Indramayu.

Ridwan Kamil mengatakan telah memanggil Lucky Hakim untuk menghadap sekaligus meminta penjelasan.

Namun, pria yang karib disapa Kang Emil itu mengaku susah menghubungi Lucky Hakim.

Baca Juga: Profil Lucky Hakim

Padahal, perintah menghadap gubernur merupakan perintah Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

"Susah dihubungi. Saya sudah mencoba nelepon, ajudan sudah menelepon berkali-kali."

"Jadi kepada individunya masih susah dihubungi, sudah berkali-kali ajudan mengontak supaya segera menghadap saya karena perintah Mendagri."

"Tapi belum ada respon," kata Ridwan Kamil di Gedung Sate, Jumat (17/2/2023).

Mengutip TribunJabar.id, Ridwan Kamil juga mengatakan, pihaknya sudah mengirimkan tim ke Indramayu.

Baca juga: Lucky Hakim Putuskan Mundur dari Wakil Bupati Indramayu Tanpa Permisi ke Partai Pengusung

Mereka adalah tim pencari fakta yang ditujukan untuk menghimpun informasi mengenai pengunduran diri Lucky Hakim.

"Tim sedang meluncur ke Indramayu untuk memproses dulu di level pencari fakta dulu," katanya.

Selain itu, Ridwan Kamil juga menerangkan arahan dari Mendagri.

Yang pertama yakni mendamaikan dua pihak, antara bupati dan wakil bupati karena proses pemilihan yang panjang.

"Mahal sekali dan panjang sekali, masa tidak bisa ada kebesaran hati masing-masing demi kepentingan rakyat Indramayu untuk mencari sebuah kesepakatan-kesepakata politik teknisi yang baik," katanya.

Ridwan Kamil menambahkan, pihaknya mengimbau kepada seluruh kepala daerah di Jawa Barat untuk selalu menjaga keharmonisan.

"Imbauan saya kepada seluruh kepala daerah, jagalah kondisivitas di lingkungan kerjanya dan di lingkungan antara orang nomor satu dan orang nomor duanya," kata dia.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memberikan keterangan pers seusai membuka Seminar Nasional Pengusulan Calon Pahlawan Nasional "Kelayakan Inggit Garnasih Sebagai Pahlawan Nasional", di Hotel Savoy Homann, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (17/2/2023). (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Baca juga: Gubernur Ridwan Kamil Kesusahan Hubungi Lucky Hakim: Belum Ada Respons

Diketahui, Lucky Hakim mengundurkan diri setelah dua tahun menjabat sebagai Wakil Bupati Indramayu.

Ia mundur karena merasa gagal dalam mengemban amanah.

"Alasannya, saya merasa secara pribadi telah gagal dalam mengemban amanah sehingga mengundurkan diri," kata Lucky seperti yang diberitakan Wartakotalive.com.

Amanah yang gagal adalah ia tak bisa menjalankan visi dan misi sebagai kepala daerah.

Padahal hal tersebut telah ia sampaikan saat kampanye.

"Ada 99 program Nina-Lucky. Lalu ketika terpilih saya merasa telah gagal karena tidak tercapai,"

"Karena saya merasa digaji, dibayar oleh uang rakyat, khususnya masyarakat Indramayu, apalagi masyarakat di sana 90 persen petani, nelayan," jelasnya.

Selain itu, Lucky juga membeberkan apa yang ia dapatkan ketika masih menjabat.

Ia mendapatkan uang makan minum yang mencapai lebih dari Rp100 juta per bulan.

Baca juga: Profil Bupati Indramayu Nina Agustina, Sosok yang Disebut Terkait dengan Mundurnya Lucky Hakim

Lucky Hakim juga mendapatkan tunjangan, pemakaian listrik gratis, hingga take home pay dengan nominal lebih dari Rp 200 juta per bulan.

"Ketika semua yang dijanjikan tidak tercapai, betapa malunya saya ini kalau tetap bertahan sebagai wakil bupati," ujar Lucky Hakim.

Ia juga merasa gagal menepati banyak janjinya dulu.

Beberapa di antaranya yakni janjinya menaikan tunjangan 6 ribu guru honorer, menggaji guru ngaji sebesar Rp1 juta per bulan, hingga gaji guru honorer dinaikkan.

"Saya juga janji memberikan beasiswa untuk 100 murid ke perguruan tinggi hingga membangun sekolah pertanian gratis," ucap Lucky Hakim.

Namun, janji-janji tersebut tak tercapai selama ia menjabat dua tahun.

"Kenyataannya janji-janji itu tidak tercapai sejak dua tahun lalu saya menjabat," ucap Lucky Hakim.

Karena hal itulah, ia mundur dari jabatannya.

"Saya merasa telah gagal,"

"Saya tahu diri ini kesalahan saya, dan saya minta maaf ke masyarakat Indramayu karena tidak bisa memenuhi janji saya," lanjutnya.

(Tribunnews.com, Renald)(Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo)(TribunJabar.id/Muhamad Syarif Abdussalam)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini