Disitulah momen anggota PP mulai menjawab dengan jawaban "terserah kamilah".
Tidak lama berselang terjadi keributan mulut dan kemudian anggota PP langsung emosi dan membalikkan meja di tempat itu.
Untuk menghindari keributan, Serka Amosta Bangun hendak keluar dari cafe tersebut.
Melihat Serka Amosta Bangun akan pergi, Insanul Afwa mengejar Serka Amosta Bangun langsung memukul menggunakan botol minuman keras bersama sama 11 orang anggota PP lainnya.
Akibat pukulan tersebut Serka Amosta Bangun terjatuh di lantai dan kembali dikeroyok oleh 11 orang pelaku.
Karena kalah jumlah, Serka Amosta Bangun sempat melarikan diri menggunakan mobil miliknya menuju ke Rumah Sakit Patar Asih Lubuk Beringin.
Pada saat pemeriksaan di rumah sakit didapati luka pada bagian kelopak mata kiri serta tidak dapat melihat (gelap).
Ia pun kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Mata Medan.
Saat ini posisi Serka Amosta Bangun sudah di Rumah Sakit Sumatera Eye Center Hospital (SEC Hospital) untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. (dra/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Kronologi Anggota Intel Kodim Serka Amosta Bangun Bonyok Dihajar Ketua PP Limau Manis