TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pascakerusuhan yang menewaskan 10 orang dan melukai puluhan warga, situasi di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan berangsur kondusif.
Namun masih belum banyak warga yang melakukan aktivitas di luar rumah. Sebagian pertokoan pun masih tutup.
Terkait upaya pasca kerusuhan, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Benny Ady Prabowo menyampaikan aparat keamanan yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan evaluasi dengan menggelar rapat untuk secara bersama menciptakan situasi kondusif, dan menyelesaikan masalah secara bijaksana.
"Upaya-upaya yang dilakukan pasca terjadinya kerusuhan, pagi tadi sudah dilakukan rapat Forkopimda di mana masing-masing pihak pemerintah melakukan upaya bersama-sama dengan tokoh masyarakat lainnya untuk mendukung upaya dari aparat keamanan, menciptakan situasi keamanan di wilayah Kota Wamena, dan menyelesaikan permasalahan secara bijaksana," kata Benny dalam tayangan Kompas TV, Sabtu (25/2/2023).
Terpisah, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan, situasi wamena saat ini telah pulih dan kondusif.
Menurut Mathius, rusuh massa sebelumnya dipicu hoaks penculikan anak.
Ia pun mengaku akan mengevaluasi personelnya yang menangani kasus mengapa sampai berujung kerusuhan massa.
Bukan cuma menyerang petugas, massa juga merusak sejumlah bangunan dan membakar kios milik warga.
"Kita ketahui kejadian kemarin bermula daripada hoaks yang menyampaikan ada penculikan terhadap anak di bawah umur, anak SD, yang memang direspons oleh anggota Polres Jayawijaya untuk segera menangani," katanya.