Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Tim Search and Rescue (SAR) gabungan menuju ke lokasi terdampak bencana tanah longsor di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.
Berdasarkan perkembangan terkini yang diterima Pusdalops BNPB pada Senin (6/3), pukul 18.00 WIB, lebih dari 60 personel gabungan dari TNI, Polri, SAR, BPBD dan Dinas Perhubungan Kabupaten Natuna berangkat dengan kapal laut Sasikirana 245.
Baca juga: Tanah Longsor di Natuna Kepulauan Riau: 10 Orang Tewas, Proses Evakuasi Terus Dilakukan
“Tim SAR gabungan berangkat dari dermaga Penagi menuju dermaga Pelabuhan Serasan,” ujar Plt Kapusdatin BNPB Abdul Muhari.
Menurutnya lemberangkatan tepat pukul 15.50 waktu setempat. Perjalanan membutuhkan waktu 7 jam menuju Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan.
“Informasi terkini yang diterima Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB menyebutkan jalan raya yang menghubungkan Astaka kea rah koramil setempat lumpuh. Jalan tidak dapat dilalui kendaraan akibat tertutup material longsor,” katanya.
Berdasarkan laporan sebelumnya, bencana tanah longsor ini mengakibatkan 10 warga meninggal dunia. Kejadian ini terjadi pada hari ini, Senin (6/3), pukul 11.15 waktu setempat atau WIB.
Baca juga: Longsor di Natuna Kepri: 50 Warga Hilang, 10 Orang Meninggal
Pascabencana, Pusdalops BPBD Provinsi Kepulauan Riau akan terus melakukan pemutakhiran data dampak bencana tanah longsor di wilayahnya.