TRIBUNNEWS.COM - Seorang bocah laki-laki di Wonogiri, Jawa Tengah meninggal dunia karena tersedak biji rambutan.
MT (5), meninggal usai memakan buah rambutan.
Kabar duka tersebut disampaikan Sunardi, Camat Girimarto.
Ia mengatakan, peristiwa yang menimpa bocah malang tersebut terjadi Sabtu (4/3/2023) siang.
"Kemarin sekitar pukul 15.00 WIB sudah dimakamkan," kata dia, kepada TribunSolo.com, Minggu (5/3/2023).
Sunardi juga menjabarkan, korban sempat dibawa ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan perawatan.
Sedangkan Kepala Desa Selorejo, Kastono menceritakan, dari info yang ia dapatkan, korban saat itu sedang bermain di halaman belakang rumah.
Baca juga: Empat Cara Cegah Obesitas Pada Anak
Korban pun memakan buah rambutan.
Namun, saat ditemukan, korban sudah lemas dan diketahui penyebabnya adalah tersedak biji rambutan.
"Jadi kondisinya sudah lemas waktu itu akhirnya dibawa untuk ditangani. Namun ternyata sudah tidak bisa tertolong," pungkasnya.
Diketahui, tersedak benda kecil bisa membuat saluran pernapasan terganggu.
Akibatnya, pasokan oksigen ke otak bisa terhambat.
Mengutip Mayoclinic.org, jika ditemui kasus seperti itu, maka harus segera dilakukan pertolongan pertama.
Pertolongan Pertama Tersedak
Merangkum Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit Kementerian Kesehatan, ada beberapa cara untuk pertolongan pertama pada anak yang tersedak.
Berikut ini pertolongan pertama saat tersedak:
- Bayi di bawah satu tahun
1. Letakkan anak dengan posisi tengkurap dengan kepala lebih rendah.
2. Berikan 5 pukulan dengan menggunakan tumit dari telapak tangan pada bagian belakang anak (interskapula).
3. Bila obstruksi masih tetap, berbaliklah ke belakang anak dan lingkarkan kedua lengan mengelilingi badan anak.
Pertemukan kedua tangan dengan salah satu mengepal dan letakkan pada perut bagian atas (di bawah sternum) anak, kemudian lakukan hentakan ke arah belakang atas (lihat gambar). Lakukan perasat Heimlich tersebut sebanyak 5 kali.
4. Bila obstruksi masih tetap, evaluasi mulut anak apakah ada bahan obstruksi yang bisa dikeluarkan.
Bila diperlukan bisa diulang dengan kembali melakukan pukulan pada bagian belakang anak.
Baca juga: Terharu Lihat Kebaikan Aldila Jelita Ketika Bertemu, Indra Bekti Sampai Ucap Keinginan Rujuk
- Anak di atas satu tahun
1. Letakkan bayi pada lengan atau paha dengan posisi kepala lebih rendah.
2. Berikan 5 pukulan dengan mengunakan tumit dari telapak tangan pada bagian belakang bayi (interskapula). Tindakan ini disebut Back blows.
3. Bila obstruksi masih tetap, balikkan bayi menjadi terlentang dan berikan 5 pijatan dada dengan menggunakan 2 jari, satu jari di bawah garis yang menghubungkan kedua papila mamae (sama seperti melakukan pijat jantung). Tindakan ini disebut Chest thrusts.
4. Bila obstruksi masih tetap, evaluasi mulut bayi apakah ada bahan obstruksi yang bisa dikeluarkan.
5. Bila diperlukan, bisa diulang dengan kembali melakukan pukulan pada bagian belakang bayi.
(Tribunnews.com, Renald/Endra Kurniawan)(TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti)