TRIBUNNEWS.COM - Pihak kepolisian mengatakan dua remaja pelaku klitih di Magelang, Jawa Tengah sempat mengonsumsi minuman keras (miras) sebelum melakukan aksinya.
Hal ini terungkap saat melakukan pemeriksaan, polisi mencium bau alkohol dari pelaku dan diakui oleh mereka.
"Di dalam pemeriksaan tercium bau alkohol dan pelaku pun mengakui bahwa sebelum melakukan aksi, ia meminum minuman keras dahulu," kata Kasat Reskrim Polresta Magelang, Kompol Rifeld Constantien Baba dalam YouTube KOMPASTV, Selasa (7/3/2023).
Rifeld pun menjelaskan kronologi aksi remaja yang membawa senjata tajam berupa celurit berawal saat mereka mengejar pengendara motor lainnya.
"Dua pelaku ini menggunakan motor sedang mengejar sesosok ibu-ibu yang membawa barang."
"Posisinya yang membonceng itu membawa celurit di tangannya kemudian digesekkan ke aspal," ungkap Rifeld.
Baca juga: Pengakuan Pemilik Mobil yang Tabrak Dua Pelaku Kejahatan Jalanan di Magelang, Kedua Pelaku Masih SMA
Ia menambahkan, ada pengendara lain yang melihat aksi mereka dan memepetnya agar ibu yang dikejar selamat.
Bukannya menghindar, remaja itu justru melakukan perusakan mobil pada sosok yang mengejar mereka.
"Itu kena di bagian kap mobilnya dan kemudian terserempet sehingga pelaku jatuh," terang Liefield.
Setelah pelaku terjatuh, para warga langsung bedatangan menghampiri dan melaporkannya ke Polsek Mertoyudan, Magelang.
Saat itu juga petugas langsung mendatangi lokasi kejadian kemudian mengamankan barang bukti dan pelaku tersebut
Pelaku telah dikenakan pasal UU Darurat terkait senjata tajam dan pasal 406 mengenai pengrusakan.
Pelaku mengatakan membawa sajam untuk berjaga dan melindungi diri.
Terkait aksi pengejaran ibu-bu, saat ini pihak kepolisian masih mendalami kasus tersebut.
Sempat Mengacungkan Celurit ke Seorang Ibu Sebelum Ditabrak
Dikutip dari Tribun Jateng, sebuah video remaja yang mengendarai sepeda motor sembari membawa celurit viral di media sosial.
Pelaku kejar-kejaran dengan pengendara lain hingga berakhir ditabrak.
Insiden kejar-kejaran tersebut terjadi di kawasan Metro Square, Mertoyudan, Kabupaten Magelang pada Senin (6/3/2023).
Sementara sosok yang merekam insiden itu bernama Kholik Sugiarto (48).
Kholik mengaku sempat melihat kedua pemuda tersebut mengacungkan celurit kepada seorang ibu yang akan pergi ke pasar.
"Awalnya itu, saya di dalam mobil bertiga dari arah Artos ke arah Jogja, mau pulang ke arah Blondo. Anak-anak itu (pelaku) juga dari arah yang sama," ujar Kholik di Polresta Magelang, Senin (6/3/2023).
Kemudian, kata Kholik, dua pemuda itu lalu mengejar ibu yang tengah mengendarai motor sembari membawa keranjang besar di sekitar kawasan Japunan.
Namun, nyatanya, ibu-ibu itu tidak mengetahui bahwa salah satu pemuda yang mengejarnya membawa sebilah celurit.
Kemudian, Kholik mengatakan dirinya meneriaki ibu itu agar berbelok menuju pom bensin.
"Di situ saya menjerit 'Minggir, Bu, masuk ke Pom Bensin', Ibunya belum sempat kena (celurit), di situ saya langsung mengejar pelaku," tuturnya.
Setelahnya, Kholik pun mengejar dua pemuda itu dan menabraknya hingga jatuh seperti dalam video yang viral tersebut.
Lantas, Kholik pun langsung pergi ke Polsek Mertoyudan sekaligus menyerahkan bukti rekaman saat dirinya mengejar kedua pelaku.
Kapolresta Magelang, Kombes Ruruh Wicaksono mengungkapkan kedua pelaku tersebut adalah siswa salah satu SMK di Magelang berinisial AK (17) dan RO (17).
Ruruh mengungkapkan bahwa pelaku mengaku melakukan hal tersebut lantaran iseng.
"Kita sudah melibatkan institusi pendidikan. Juga datang ke sekolah-sekolah serta bersurat juga untuk mengantisipasi kejahatan jalanan ini," jelasnya.
Di sisi lain, Kholik mengaku pasca mobilnya dihujam celurit oleh pelaku, ia mengalami kerugian senilair Rp 2,7 juta.
(Tribunnews.com/Ifan) (Tribun Jateng.com/Like Adelia)