News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kelompok Bersenjata di Papua

KKB Serang Warga Sipil, Danrem JO Sembiring Minta KKB Cari Lawan yang Sepadan jika Ingin Bertempur

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komandan Korem (Danrem) 172/PWY, Brigjen TNI Juinta Omboh Sembiring meminta KKB tidak lagi menyerang warga sipil.

TRIBUNNEWS.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya dan Elkius Kobak kembali melakukan penyerangan dan teror terhadap warga sipil.

Komandan Korem (Danrem) 172/PWY, Brigjen TNI JO Sembiring meminta KKB tidak lagi menyerang warga sipil dan mencari lawan yang sepadan.

"Saya sampaikan kepada KKB Egianus Kogoya dan Elkius Kobak dan kawan-kawan jangan bunuh masyarakat. Kalau mau bertempur cari yang sepadan," jelasnya, Jumat (10/3/2023) sore, dikutip dari TribunPapua.com.

Menurutnya, masyarakat yang menjadi korban penyerangan tidak bersalah.

Baca juga: Satu Bulan Disandera KKB Papua Pimpinan Egianus Kogoya, Pilot Susi Air Masih Belum Ditemukan

"Egianus Kogoya sudah diingatkan oleh Pendeta asal Kampung Wosak untuk tidak membunuh masyarakat di Nogoloit. Malah Pendeta tersebut ditembak mati," bebernya.

Tidak hanya orang dewasa yang diserang KKB, bulan lalu seorang anak kecil meninggal setelah menjadi korban kekejaman KKB.

Anak kecil itu bernama Yuangga Tabuni, anak dari seorang tokoh masyarakat Kampung Pimbinom, Papua Pegunungan.

KKB pimpinan Egianus Kogoya membunuh anak itu karena ayah korban tidak mau memberi makanan ke KKB.

JO Sembiring meminta tokoh masyarakat di Papua untuk saling membantu membangun tanah Papua.

"Tidak ada stigma TNI dan Polri melakukan penyisiran, Karena tugas TNI Polri sesuai Inpres Nomor 9 tahun 2020 perintah Presiden kepada TNI Polri untuk wujudkan perdamaian kedamaian di tanah Papua," tegasnya.

Dua Warga Sipil di Yahukimo Tewas

Dua warga Yahukimo, Papua Pegunungan berinisial EP (18) dan VS (24) meninggal setelah menjadi korban penembakan yang dilakukan oleh orang tak dikenal (OTK).

Kasus penembakan ini terjadi pada Rabu (8/3/2023) sekira pukul 19.40 WIT.

Saat kejadian kedua korban berboncengan melewati jalan Poros Logpond Km 2, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo.

Di tengah jalan tiba-tiba keduanya ditembaki oleh OTK, namun tidak ada saksi mata yang melihat kejadian tersebut.

Baca juga: KKB Tunjukkan Foto Terkini Pilot Susi Air Philips di Hutan Papua: Dia Baik-baik Saja, Aman & Sehat

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, ada warga yang mendengar suara ledakan dari titik korban ditembak.

“Tepat pukul 19.40 WIT, terdengar suara letusan sebanyak dua kali, selang 5 menit, seorang masyarakat datang melapor ke Polres Yahukimo bahwa ada dua orang tergeletak di Jalan Poros Logpond,” terangnya.

Mendengar ada laporan warga tertembak, anggota Polres Yahukimo dan Satgas Damai Cartenz 2023 menuju lokasi korban tertembak.

"Aparat merespon dengan mendatangi TKP untuk mengevakuasi kedua korban ke RSUD Dekai untuk penanganan medis," imbuhnya.

Ia menjelaskan kedua korban sempat mendapat perawatan, namun dinyatakan meninggal karena mengalami luka tembak yang cukup serius.

"Dia EP (18) dinyatakan meninggal pada pukul 22.09 WIT saat itu."

"Sementara VS (24) mengalami luka tembak tembus dari punggung sebelah kiri ke perut, luka tembak di leher kanan, luka sobek di dagu dan lecet kaki kiri, korban dinyatakan meninggal dunia pada pukul 23.05 WIT," paparnya.

Baca juga: Keluarga Prajurit TNI yang Tewas Ditembak KKB di Yahukimo Terima Santunan Rp 454 Juta

Kini kondisi Kabupaten Yahukimo telah kembali kondusif setelah ada dua warga tertembak.

Kapolres Yahukimo, AKBP Arief Kristanto belum dapat mengungkap pelaku penembakan karena masih dalam proses penyelidikan.

Ia meminta para warga untuk selalu waspada dan menghindari keluar malam.

“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada, hindari aktivitas yang tidak perlu, apalagi pada malam hari,” tandasnya.

Kapendam XVII/Cenderawasih Minta Warga Tidak Mudah Diadu Domba

Sebelumnya, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) dari Kodap XVI Yahukimo pimpinan Elkius Kobak menebarkan ancaman ke warga Papua di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Ancaman tersebut meminta TNI-Polri untuk menghentikan penyisiran dan jika penyisiran masih dilakukan warga pendatang di Yahukimo akan diserang.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih, Kolonel Kav Herman Taryaman meminta warga tidak terpancing taktik adu domba yang dilakukan oleh TPNPB tersebut.

Ia menegaskan TNI-Polri sama sekali tidak melakukan penyisiran di wilayah Yahukimo.

Namun, TNI-Polri berjaga di Yahukimo untuk melindungi masyarakat.

Baca juga: Genap Sebulan Pilot Susi Air Disandera KKB Papua, hingga Saat Ini Belum Ditemukan

Menurutnya, fokus aparat keamanan saat ini adalah membebaskan pilot Susi Air yang disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.

“Tidak ada penyisiran. Semua yang dilakukan oleh TNI bersinergi dengan Polri dalam rangka menumbuhkan rasa aman bagi masyarakat,” jelasnya, Senin (6/3/2023), dikutip dari TribunPapua.com.

Herman menegaskan ancaman dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dikeluarkan agar warga Papua dan Polisi saling serang.

"KST atau KKB selalu menyebarkan berita bohong. Memang seperti itu ciri-ciri teroris."

"Gerombolan KKB, baik dari kelompok Elkius Kobak ataupun Egianus Kogoya ataupun yang lainnya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum.” jelasnya.

Ia meminta KKB  untuk segera menyerahkan diri karena perbuatan mereka telah menghilangkan banyak nyawa.

"Segera serahkan diri, atau kami akan tangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," tegasnya.

KKB Tebar Ancaman

Penanggungjawab Kodap 16 Yahukimo, Elkius Kobak membuat video singkat yang berisi pernyataan kelompok mereka sudah berada di hutan Yahukimo.

Elkius Kobak menegaskan akan menyerang pusat kota Yahukimo jika aparat keamanan terus melakukan penyisiran.

Baca juga: Keluarga Prajurit TNI yang Tewas Ditembak KKB Papua Terima Santunan Rp 458 Juta

"Saya akan masuk ke kota dan serang orang non Papua yang ada di Yahukimo," ungkapnya, Senin (6/3/2023).

Ancaman serupa juga diungkapkan Komandan Operasi Umum Kodap 16 Yahukimo, Koni Sobolim.

Koni Sobolim menyatakan ada 3 batalyon yang sedang beroperasi di Yahukimo dan siap melakukan penyerangan jika permintaannya tidak dipenuhi.

"Kami mau perang, dan lepas dari NKRI. Jadi TNI-Polri jangan main-main," tegasnya.

Elkius Kobak Mengaku Kelompoknya Telah Menembak Mati 1 TNI

Seorang personel Kodim 1715/Yahukimo berinisial Pratu LW meninggal dunia saat terjadi baku tembak antara anggota TNI dan KKB.

Aksi baku tembak ini terjadi di Km 4 Jalan Paradiso Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Rabu (1/3/2023).

TPNPB dari Kodap XVI Yahukimo pimpinan Elkius Kobak menuliskan pesan tertulis dan menyatakan prajurit TNI yang meninggal ditembak oleh anggotanya.

Ia mengaku TPNPB dari Kodap XVI Yahukimo menyerang aparat dan menembak mati satu personel TNI.

Baca juga: Dandim Yahukimo dan Prajurit TNI Ditembak, Inilah Daftar Serangan KKB Papua ke Aparat Sepanjang 2023

“Kami TPNPB-OPM Kodap XVI di bawah pimpinan Elkius Kobak bertanggung jawab atas penyerangan terhadap anggota TNI dan Polri di Kabupaten Yahukimo," tulis pesan tersebut, Kamis (2/3/2023), dikutip dari TribunPapua.com.

Selain menembak mati satu prajurit TNI, TPNPB dari Kodap XVI Yahukimo juga melukai 5 prajurit lain yang terlibat baku tembak.

"Kontak tembak hingga menewaskan satu anggota TNI itu terjadi pada pukul 15.30 WIT," sambungnya.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunPapua.com/Paul Manahara/Astini Mega Sari/Hendrik Rewapatara/Calvin Louis)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini