"Suami saya kena tembak bagian kaki dan dada," kata Cici, Jumat, dikutip dari TribunLampung.com.
Cici menceritakan suaminya sempat kontak fisik dengan pelaku yang hendak memaksa mengambil uang bank.
Setelah terjadi perkelahian, kata Cici, pelaku mengeluarkan senjata api dan menembak kaki suaminya hingga terjatuh.
"Setelah terjatuh, suaminya tetap mencoba menghentikan perampok yang memegang dua senjata api," tuturnya.
"Setelah perampok berhasil dihentikan menurut suami saya tadi dia jatuh ke lantai."
"Ternyata tangan pelaku masih sempat menekan pelatuk pistol dan dada bagian atas," sambungnya.
Lanjut Cici mengatakan, kondisi suaminya itu saat ini dalam keadaan sadar.
Pelaku Berhasil Digagalkan Satpam
Pelaku perampokan ini sempat memasukkan uang curiannya ke dalam tas.
Namun, aksi tersebut berhasil digagalkan oleh satpam bersama karyawan yang menjadi korban dalam aksi ini.
Kombes Pol Ino mengatakan, pelaku beraksi dengan menenteng dua senjata api sekaligus.
Senjata yang digunakan air softgun jenis Revolver dan pistol Glock.
"Pelaku datang ke lokasi berjalan seorang diri, lalu pelaku melihat ada pengawalan nasabah oleh satpam dari Bank Mayora menuju Bank Arta Kedaton."
"Kemudian pelaku berjalan masuk menuju Bank Arta Kedaton dengan mengangkat senjatanya dan sempat beberapa kali menembak ke arah atas," katanya, dikutip dari TribunLampung.com.