TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Peristiwa perampokan yang terjadi di Bank Arta Kedaton Makmur di Teluk Betung Selatan, Bandar Lampung pada Jumat (17/3/2023) kemarin mengakibatkan 4 orang menderita luka tembak.
Sebelumnya dilaporkan 2 orang satpam dan satu orang karyawan yang mengalami luka tembak.
Korban pertama bernama Kismanto, merupakan security Bank Mayora.
Korban kedua atas nama Tito Alexander, merupakan sekuriti Bank Arta Kedaton.
Baca juga: Sosok Heri Gunawan, Pelaku Perampokan Bank di Lampung, Berperan sebagai Eksekutor, Pecandu Narkoba
Kemudian korban ketiga atas nama Hance Chandra kelahiran Telukbetung 27 Agustus 1981 yang merupakan karyawan Bank Arta Kedaton (legal hukum).
Ketiga korban saat ini tengah menkalani perawatan di RS Budi Medika Bandar Lampung.
Informasi terkini, Dir Krimum Polda Lampung, Kombes Pol Reynold Hutagalung mengatakan jumlah korban bertambah menjadi 4 orang.
"Pelaku sempat menembak ke arah karyawati Bank Arta dengan inisial S. Namun, hanya terasa nyeri tidak berdampak maupun berbekas, informasi tersebut kami terima langsung dari laporan korban," Dir Krimum Polda Lampung, Kombes Pol Reynold Hutagalung saat ekpose Kapolda Lampung, Jumat (17/3/2023) malam.
Sementara untuk pelaku telah diamankan pihak kepolisian.
"Saat ini satu pelaku diamankan, sama sekali tidak ditemukan data identitas diri," kata Reynold.
"Dan satu pelaku lainnya masih dalam proses pengejaran," tandasnya.
Baca juga: Pelaku Perampokan Bank di Lampung Ternyata Berjumlah 3 Orang, 2 Pelaku Lainnya Kini Diburu Polisi
Diduga Pecandu Narkoba
Polisi membongkar motif perampokan bank Arta Kedaton Makmur di Teluk Betung, Bandar Lampung.
Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Ino Harianto mengatakan satu pelaku perampokan bank yang berhasil ditangkap diduga sebagai seorang pecandu narkoba.
"Motifnya, berdasarkan pengakuan pelaku (perampokan bank) dia merupakan pengguna aktif narkoba jenis putau," ungkap Kombes Pol Ino Harianto.
"Jadi diduga hasil pelaku merampok ini akan digunakan untuk membeli narkoba," imbuhnya.
Ino menyampaikan, pelaku yang tertangkap berinisial HG alia Heri Gunawan.
Atas pengakuan HG tersebut, petugas akan mendalami melalui tes urine untuk mendeteksi kondisi kesehatan hingga kandungan zat amfetamin dalam diri pelaku.
"Tes urine masih kami ambil dan hasil pengecekannya menunggu lebih lanjut," imbuh kapolresta.
Baca juga: Cerita Satpam Bank Gagalkan Perampokan di Lampung, Tangannya Dua Kali Tertembak
Kronologis Perampokan
HG, pelaku perampokan bank Arta Kedaton Makmur di Teluk Betung Selatan sempat merampas tas berisi uang Rp 300 juta dari tangan satpam bank.
Uang tersebut diketahui milik nasabah Bank Mayora.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Ino Harianto saat menggelar ekpose di Mapolresta Bandar Lampung, Jumat (17/3/2023) sore.
Ino menjelaskan, peristiwa perampokan bermula saat satpam Bank Arta Kedaton bernama Tito Alexander bersama seorang Teler Agnes berjalan menuju Bank Mayora yang lokasinya bersebelahan.
"Jadi satpam Bank Arta Kedaton Makmur dan teller ini hendak mengambil uang di Bank Mayora senilai Rp 300 juta milik nasabah," ujar Ino.
Setelah mengambil uang di Bank mayora, lanjut Ino keduanya kembali ke Bank Arta Kedaton dengan di Kawal dengan Satpam Bank Mayora bernama Kismanto.
Selanjutnya, pelaku tiba-tiba datang dari belakang merebut tas yang dipegang Satpam Tito Alexander.
Disitulah terjadi tarik menarik antara pelaku dengan Satpam Tito dan dibantu Satpam Bank Mayora Kismanto.
"Satpam kemudian masuk ke dalam bank Arta Kedaton untuk mengamankan uang tersebut," ujarnya.
"Namun pelaku mengeluarkan Senjata Air Softgun dan langsung menembakkan senjata api tersebut ke arah Satpam Tito dan mengenai Perut samping sebelah kiri," ujar Ino.
Selanjutnya kata Ino, pelaku lalu menembakkan kembali ke satpam Kismanto mengenai Tangan sebelah Kanan dan perut sebelah kanan.
"Pelaku kemudian mengambil tas berisi uang Rp 300 juta di tangan satpam Tito dan hendak melarikan diri," imbuhnya.
"Namun, pelaku yang hendak kabur diadang oleh karyawan bank yang membekap pelaku dari belakang dan merebut senjata air softgun yang dibawa Pelaku," ucap Ino.
Saat itulah terjadi pergumulan antara pelaku dengan karyawan bank bernama Rendy.
Kemudian, datang salah satu karyawan lain bernama Hance yang bermaksud ingin membantu saudara Rendy.
Namun, Hance malah tertembak oleh pelaku mengenai dada sebelah kanan.
Kemudian senjata air Sofgan yang dipegang pelaku berhasil direbut,dengan dibantu Nasabah,Karyawan dan warga sekitar pelaku berhasil diamankan.
Lebih lanjut, Ino mengatakan pihaknya saat ini telah mengamankan Pelaku HG tersebut.
Akibat perbuatannya, pelaku terancam Pasal 365 ayat 4 KUHP dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup atau paling berat hukuman mati,
Selain itu, pelaku juga terancam pasal kepemilikan senjata api.
Dari tangan pelaku, polisi ikut mengamankan barang bukti berupa senjata api rakitan jenis revolver dan senjata air softgun jenis Glock beserta amunisinya. (Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama)
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Korban Bertambah, Peluru Perampok Serempet Karyawati Bank Arta