News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Viral

Siswa SMA Ditabrak Anak 15 Tahun di Semarang hingga Koma, Keluarga Penabrak Enggan Minta Maaf

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Insiden kecelakaan dialami remaja bernama Vito Raditya (17) saat tengah menyeberang di Jalan Brumbungan, Semarang Barat, Jawa Tengah, pada 8 Maret 2023 lalu. Nahas, pada saat menyeberang, ia ditabrak oleh Yamaha R25 yang dikendarai KP (15). Alhasil, Vito pun mengalami koma.

TRIBUNNEWS.COM - Viral sebuah video yang memperlihatkan insiden kecelakaan yang diunggah oleh akun Instagram, @keaneric.

Pada video itu disebutkan kecelakaan terjadi di Jalan Brumbungan, Semarang, Jawa Tengah pada 8 Maret 2023 sekitar pukul 11.00 WIB

Sementara, korban yang mengalami kecelakaan bernama Vito.

"Pada jam 11 siang, Vito melewati Jalan Berumbungan dan menyeberang menuju ke Jalan Anggrek. Jalan yang ia lalui dengan lalu lintas yang damai. Tapi sayang saat itu, jalanan umum yang tenang dijadikan sebuah sirkuit untuk kebut-kebutan," kata pengisi suara dalam video tersebut.

Pada saat kecelakaan, pengisi suara mengungkapkan penabrak mengendarai Yamaha R25 dan melaju sangat kencang.

Nahas, Vito yang akan menyeberang dengan mengendarai Yamaha Jupiter pun tertabrak motor Yamaha R25 dan terlempar di pinggir jalan.

Baca juga: Kronologi Syabda Perkasa Meninggal Dunia karena Kecelakaan, Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit

Insiden kecelakaan itu ternyata terekam kamera CCTV yang berada tepat di seberang lokasi kecelakaan.

Akibat insiden tersebut, Vito pun mengalami luka berat di bagian kepala, paru-paru, hingga kaki patah.

"Vito mengalami luka retak di bagian tengkorak kepala, pendarahan di batang otak, patah di tulang pipi, pembengkakan dan pendarahan pada paru-paru, dan kaki patah dengan luka yang terbuka," ujar pengisi suara video tersebut.

Kronologi Lengkap

Tribunnews.com pun berhasil menghubungi tante Vito Raditya, Feynita Susilo.

Feynita mengungkapkan pada saat insiden kecelakaan terjadi, Vito tengah bersama rekannya berinisial M yang membonceng.

Kemudian dari arah samping kiri Vito, ternyata ada motor Yamaha R25 yang melaju kencang dan dikendarai oleh KP (15).

Saat kejadian, KP juga tengah membonceng rekannya, T.

Feynita pun mengungkapkan adanya dugaan KP tidak memiliki inisiatif untuk mengerem sehingga insiden kecelakaan tidak dapat dihindari

"(KP dan T) tanpa menggunakan helm saat menabrak Vito. Motor (Yamaha) 25 ini diduga mempunyai kecepatan tinggi tanpa ada upaya mengerem sehingga tabrakannya fatal," katanya saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu (19/3/2023).

Ketika ditanya tujuan Vito akan pergi ke mana saat insiden terjadi, Feynita belum mengetahui.

Dirinya hanya mengetahui Vito akan pergi bersama rekannya M untuk pergi ke Citraland.

Feynita juga menjelaskan, usai kecelakaan terjadi, hidung dan telinga Vito telah mengeluarkan darah.

Lalu, lanjutnya, Vito pun langsung dibawa ke RS Karyadi untuk menjalani perawatan.

"(Rekan Vito) setengah sadar, tiba-tiba dia sudah di aspal, dan tiba-tiba di sudah di rumah sakit," jelas Feynita.

"(Vito) Dibawa ke RS Karyadi, oleh siapanya (yang membawa) saya kurang paham," sambungnya.

Baca juga: Ibunda Syabda Perkasa Juga Meninggal Dunia karena Kecelakaan di Tol Pemalang

Sementara, keluarga Vito mengetahui korban mengalami kecelakaan dari guru sekolahnya.

Lalu, Feynita menjelaskan, KP dan T adalah adik kelas Vito yang masih duduk di kelas X SMA Theresiana Semarang.

"(Vito) kelas 3 SMA, tanggal 27 nanti akan ada Ujian Nasional harusnya untuk Vito," katanya.

Dimintai Tanggungjawab, Keluarga Penabrak Anggap Ada Pemerasan dan Tidak Minta Maaf

Pasca-insiden terjadi, keluarga Vito pun langsung menemui keluarga KP untuk melakukan mediasi.

Mediasi dilakukan selama tiga hari berturut-turut sampai 11 Maret 2023 lalu.

Feynita menjelaskan, pada saat bertemu, keluarga KP merasa diperas oleh keluarga Vito.

Feyniya pun langsung menjawab tudingan tersebut dan mengatakan keluarga Vito tidak ada maksud untuk memeras keluarga KP.

Ia mengungkapkan hanya ingin itikad baik dan tanggung jawab dari keluarga KP lantaran telah membuat Vito terluka parah.

"Dari keluarganya sendiri, ada bilang ke saya, 'saya mau diperas seberapapun, saya mampunya segitu. Saat itu saya langsung spontan, saya sedang tidak memeras Bapak, saya sedang minta tanggung jawab dan itikad baik dari Bapak'," cerita Feynita mengulangi perkataannya saat bertemu keluarga KP.

"Disambungkan lagi oleh beliau, bahwa pertanggungjawaban saya itu sama pihak kepolisian. Jadi dia bilang itu itikad baiknya," sambung Feynita.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pebulutangkis Syabda Perkasa Meninggal akibat Kecelakaan Maut di Tol Pemalang

Selain itu, menurut informasi dari keluarga Vito, Feynita mengungkapkan keluarga KP juga tidak mau meminta maaf sejak insiden kecelakaan terjadi.

Bahkan, keluarga KP menyuruh keluarga Vito agar menggalang dana untuk pengobatan korban.

"Beliau ini tidak ada kata maaf disampaikan ke keluarga saya pada saat kejadian di hari H-nya. Jadi memang saat ditanya bagaimana, beliau ya bilang ya coba pakai BPJS, ya coba galang dana."

"Jadi beliau pun bilang ini musibah, jangan semua ditanggung ke saya," kata Feynita.

Kondisi Vito Terkini: Semakin Menurun

Insiden kecelakaan dialami remaja bernama Vito Raditya (17) saat tengah menyeberang di Jalan Brumbungan, Semarang Barat, Jawa Tengah, pada 8 Maret 2023 lalu. Nahas, pada saat menyeberang, ia ditabrak oleh Yamaha R25 yang dikendarai KP (15). Alhasil, Vito pun mengalami koma. (Dok. Keluarga)

Feynita mengungkapkan saat pertama kali dirawat di RS Karyadi, Semarang, Vito langsung ditangani secara serius.

Namun, lantaran kondisi Vito yang kritis, pihak rumah sakit tidak melakukan tindakan apapun, seperti operasi.

"Saat itu langsung masuk ke ruang IGD red flag dengan penanganan yang serius, langsung ditindak. Namun, kondisi sudah terlalu buruk tidak dapat dilakukan tindakan apapun hanya menunggu Vito sadar sampai detik ini," jelasnya.

Pada saat diwawancara Minggu malam, Feynita mengungkapkan kondisi Vito masih belum sadar dan dinyatakan koma.

Bahkan hemoglobin Vito terus menurun hingga di angka 8,7 gram/dl.

Padahal dikutip dari mayoclinic.org, hemoglobin normal bagi pria dewasa adalah 13,2-16,6 gram/dl.

"Koma, per hari ini (Minggu) HB-nya turun dan sedang dilakukan transfusi darah. Turun ke 8,7," jelasnya.

Sementara untuk level kesadaran Vito juga mengalami penurunan.

"Awal kondisi kesadarannya 5/16 dan saat ini 3/16," katanya.

Baca juga: Kecelakaan Beruntun Libatkan 5 Kendaraan Terjadi di Patung Pemuda Senayan

Feynita pun berharap agar Vito cepat sadar dan kembali pulih.

Di sisi lain, ia juga berharap agar keluarga KP kooperatif dalam proses hukum buntut kecelakaan ini.

Lalu ketika ditanya apakah keluarga Vito akan memaafkan keluarga KP, Feynita mengungkapkan sudah tidak ada pintu maaf bagi mereka

"Sudah cukup," katanya singkat.

Masih Penyelidikan, Korban dan Penabrak Belum Dimintai Keterangan

Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Sigit, membenarkan adanya kecelakaan tersebut.

Ia mengungkapkan saat ini berkas saksi dan visum terhadap korban dan penabrak telah lengkap.

Namun, Sigit mengatakan penyidik belum dapat meminta keterangan kepada Vito lantaran belum sadarkan diri.

"Kita lengkapi berkas-berkasnya. Semua pemeriksaan saksi, visum semua sudah. Tinggal pemeriksaan yang sakit, belum elok kalau kita minta keterangan," tuturnya.

Baca juga: Sempat Lahir Prematur, Bayi yang Dilahirkan Saat Ibunya Kecelakaan Meninggal di Rumah Sakit

Sigit mengungkapkan pihaknya hingga kini masih harus melengkapi administrasi penyidikan (mindik).

Sehingga belum ada pasal yang disangkakan terhadap penabrak Vito.

"Masih belum diperiksa semua karena masih di rumah sakit, nggak elok kalau nggak," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Berita Viral

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini