Ratusan warganet ikut meramaikan dengan berbagai komentarnya.
Termasuk menyangkan aksi pengemis yang pura-pura sakit demi mendapatkan uang.
Pura-pura Stroke
Kepala Dinsos P3A Ponorogo, Supriyadi membenarkan pihaknya telah mengamankan A.
A saat berada di kantor A tidak mau berbicara. Ia menunjukkan gelagat seperti orang yang menderita sakit stroke.
“Jadi ada yang melaporkan ke kami. Ada pengemis yang kasihan. Stroke, tidak bisa bicara. Karena itu kami membawa ke kantor," ucap Supriyadi, dikutip dari Surya.co.id.
Supriyadi melanjutkan penjelasannya, pihaknya kesulitan mengorek informasi terkait A.
Petugas Dinsos P3A Ponorogo dan A hanya bisa berkomunikasi dengan secarik kertas.
“Kami tawari untuk berobat ke RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) juga tidak mau. Pengemis itu berkeinginan dikembalikan rumahnya di Kabupaten Madiun,” imbuh Supriyadi.
Baca juga: 292 Gelandangan dan Pengemis di Bali Dipulangkan ke Daerah Asal
Petugas terkejut
Singkat cerita A kemudian diantarkan pulang ke rumah dan membuat petugas terkejut.
A ternyata tidak stroke karena bisa berjalan secara normal. Ia ini juga dapat berkomunikasi lancar.
“Bahkan saat sampai di rumahnya pengemis itu bisa berjalan. Rumahnya kan di gang, pengemis bisa jalan dari mobil hingga rumahnya," imbuh Supriyadi.
Sementara berdasarkan keterangan keluarga, A mengaku selama ini bekerja sebagai kuli bangunan di Ponorogo.