News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pelatih Takewondo Cabuli Murid

Ini Tampang Pelatih Taekwondo yang Cabuli 3 Anak Laki-laki di Solo: Pelaku Mengaku Karena Nyaman

Penulis: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Donny Susanto, terduga pelaku kasus dugaan tindak pidana pencabulan anak di bawah umur ketika memberi keterangan dalam jumpa pers di Mapolresta Solo, Jumat (24/3/2023). DS merupakan pelatih dojang Taekwondo di Gilingan, Kota Solo

TRIBUNNEWS.COM, SOLO- Donny Susanto, pelatih taekwondo yang mencabuli tiga anak laki-laki dihadirkan Polresta Solo, Jumat (24/3/2023).

DS ditangkap polisi kasus pidana pencabulan anak di bawah umur.

Baca juga: Jumlah Korban Pelecehan Seksual Pelatih Taekwondo di Solo Diduga Berjumlah 3 Orang

Menurut pengkuan Donny, praktik pencabulan tersebut dilakukannya setelah masa pandemi Covid-19.

"Sekitar 2,5 tahun.  Kejadian mulai setelah Covid-19," kata DS, kepada TribunSolo.com, Jumat (24/3/2023).

DS meyakini bila murid yang menjadi korban hanya berjumlah tiga orang.

"Tiga, yakin," tutur dia.

Ketika ditanya apa yang membuatnya yakin bila korbannya hanya tiga, DS hanya bisa terdiam.

Dia kemudian menyampaikan bila tiga korban dalam aksi bejatnya dikenalinya.

Baca juga: Pelatih Taekwondo di Solo Cabuli Murid-muridnya: Pelaku Iming-imingi Korban Ikut Pelatihan Kejuaraan

"Kenal," ujarnya.

Alasan pelaku

Donny Susanto berdalih mencabuli tiga anak laki-laki tersebut karena sudah nyaman.

Kata Donny, rasa nyaman tersebut muncul karena dirinya sering bertemu dengan tiga muridnya tersebut.

"Sering ketemu dengan anak-anak. Mungkin terlalu sering ketemu, jadi nyaman," kata Donny.

Perbuatan menyimpang DS bahkan dilakukan meski dirinya sudah memiliki keluarga.

Yang bersangkutan juga sudah memiliki anak.

Baca juga: Pelatih Taekwondo di Solo Cabuli Murid-muridnya: Pelaku Iming-imingi Korban Ikut Pelatihan Kejuaraan

"Sudah berkeluarga. Punya satu orang anak," beber Donny.

Orangtua curiga tidak mau latihan

Kasus pencabulan terungkap bermula dari seorang korban berhenti berlatih taekwondo.

"Kalau nggak salah ingat sekitar akhir tahun lalu sudah ogah-ogahan latihan taekwondo," kata kuasa hukum korban, Widhi Wicaksono, Jumat (24/3/2023).

Perwakilan dojang yang diikutinya sempat mendatangi rumah korban.

Dia ingin mengajak korban kembali berlatih. Namun korban menolak.

Penolakan korban tersebut kemudian memicu rasa curiga dari orang tuanya.

Saat itu, korban belum mau bercerita kepada orang tuanya.

Itu karena dirinya malu.

Baca juga: BREAKING NEWS: Oknum Instruktur Taekwondo di Solo Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur

"Ibunya sudah curiga, ini kok anaknya, tidak mau latihan, lalu ditanyain pelan-pelan," ujar Widhi.

"Pelan-pelan, korban kemudian akhirnya mau cerita," tambahnya.

Orang tua korban kemudian melakukan pelaporan ke kantor Polresta Solo, sekira Jumat (17/3/2023).

Laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti pihak kepolisian.

Mereka kemudian memanggil korban untuk mendalami pelaporan.

"Menurut informasi yang saya terima, (DS kemudian ditangkap) Kamis dini hari sekira pukul 01.00 WIB," kata Widhi.

"(DS) ditangkap di rumahnya yang tak jauh dari dojang (lokasi kejadian)," tambahnya.

Penulis: Adi Surya Samodra

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Tampang DS, Predator Anak di Dojang Taekwondo Solo, Sempat Terdiam Ditanya Jumlah Pasti Korbannya

Alasan DS, Predator Anak di Dojang Taekwondo Solo Tega Cabuli Muridnya : Sering Ketemu, Jadi Nyaman

dan

Awal Mula Kisah Predator Anak di Dojang Taekwondo Solo Terkuak : Keluarga Curiga Korban Ogah Latihan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini