TRIBUNNEWS.COM - Dokter Spesialis Ahli Forensik Pusdokkes Mabes Polri, AKBP Wahyu Hidayati Dwi Palupi memberikan penjelasannya terkait kondisi jenazah Briptu RF.
Diketahui Briptu RF adalah salah satu ajudan Kapolda Gorontalo yang ditemukan meninggal di dalam mobil yang terparkir di lahan kosong dekat Jalan Gorontalo Outer Ring Road (GORR) wilayah Dusun I Desa Ombulo, Gorontalo, Sabtu (25/3/2023).
Briptu RF diduga meninggal karena mengakhiri hidupnya dengan menggunakan senjata api.
Menurut AKBP Wahyu, di tubuh Briptu RF tidak ditemukan luka akibat kekerasan atau luka-luka lainnya.
AKBP Wahyu pun memastikan bahwa tubuh Briptu RF bersih dari luka lecet dan luka memar, tapi yang ada hanyalah lebam mayat.
"Tidak ditemukan luka-luka lain pada tubuh korban, jadi bersih tidak ada luka lecet, tidak ada luka memar."
Baca juga: Pribadi Briptu RF Dikenal Tertutup, Disebut Pendam Rasa Kecewa hingga Nekat Akhiri Hidup
"Ada biru-biru, itu adalah lebam mayat bukan memar," kata AKBP Wahyu dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Senin (27/3/2023).
Lebih lanjut AKBP Wahyu menjelaskan, lebam mayat yang ada di tubuh Briptu RF ini berbeda dengan luka memar.
Lebam mayat ini muncul karena proses pengenapan darah yang dialami jenazah setelah meninggal .
"Kalau lebam mayat itu adalah proses jenazah setelah meninggal darah mengendap pada posisi dia terakhir," terang AKBP Wahyu.
Baca juga: Motif Briptu RF Nekat Akhiri Hidup karena Masalah Asmara, Polisi akan Periksa Teman Wanita Korban
Sementara itu di tubuh Briptu RF lebam mayat ini ditemukan di belakang leher, punggung, paha bagian bawah, dan kaki.
AKBP Wahyu menambahkan, letak lebam mayat tersebut pun menunjukkan posisi terakhir meninggalnya Briptu RF.
"Jadi ada lebam mayat di belakang lehernya, di punggungnya, di paha bagian bawah, di kakinya, biru-birunya."
"Itu menandakan bahwa memang posisi terakhir meninggal adalah itu," pungkasnya.
Baca juga: Terungkap Motif Bunuh Diri Briptu RF, Diduga Punya Masalah Asmara
Briptu RF Diduga Bunuh Diri Karena Asmara, Polda Gorontalo Akan Cari Tahu Wanita yang Disukai Korban
Polda Gorontalo mengungkapkan dugaan penyebab Briptu RF alias Ruli Firmansyah yang bunuh diri asmara terpendam.
“Sampai dengan saat ini, indikasi bahwa (bunuh diri Briptu RF) ini terkait motif asmara yang terpendam,” Dirkrimsus Polda Gorontalo, Kombes Nur Santiko, Minggu (26/3/2023).
Indikasi itu kata dia berdasarkan keterangan beberapa kerabat Briptu RF.
Pihaknya juga mendapatkan keterangan lain, bahwa Briptu RF menyukai seseorang.
Baca juga: Keluarga Tak Ingin Berspekulasi terkait Kematian Briptu RF, Senjata Glock & Motif Dugaan Bunuh Diri
“Keterangan yang lain bahwa ada seseorang yang ia (Briptu RF) sukai. Yang bersangkutan mengenal seseorang, ini yang kami akan dalami lagi. Orang (wanita) ini siapa?" kata Nur Santiko.
Polda Gorontalo akan mencari tahu timbulnya kekecewaan hingga menyebabkan Briptu RF nekat bunuh diri.
“Dan kenapa timbul kekecewaan. Karena mengenal seseorang ini ada kekecewaan, ini yang akan kami dalami,” kata dia.
Keluarga korban memang kata dia belum tahu terkait adanya keterlibatan asmara dalam kasus ini.
Keluarga hanya tahu Briptu RF memiliki sedikit masalah dengan pacar yang lama. “Namun dengan yang (pacar) baru, keluarga belum tahu,” tukas Nur Santiko.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Erik S)