Sebelum kepergiannya, Irsad telah membuat bangunan yang nanti menjadi rumah produksi untuk membuat tapis.
Bangunan tersebut belum selesai, dan berhenti dibangun pada tahun 2021.
"Masih belum selesai, tinggal pasang rolling door dan perlengkapan lainnya," tutur Tukidi, salah satu tetangga Irsad.
Saat itu menurut Tukidi, usaha produksi tapis Irsad sudah mulai maju.
Bahkan Irsad telah memiliki beberapa pekerja yang membantu usahanya tersebut.
"Bangunan yang berada di depan rumahnya kini telah terbengkalai dan tidak dilanjutkan pembangunannya," jelasnya.
"Padahal itu akan dipakai untuk jadi tempat kerjanya," imbuh Tukidi.
Hingga akhirnya pembangunan produksi tapis terhenti sejak Irsad dan istri pergi merantau ke Jawa di tahun 2021.
Tukidi mengatakan, Irsad dan istri adalah sosok yang ramah.
Almarhum Irsad adalah sosok yang mudah berinteraksi dengan lingkungan.
"Bahkan jadi pribadi yang religius," kata dia.
Dengan peristiwa yang menimpa tetangganya tersebut menjadi cerminan bagi dirinya serta masyarakat lainnya.
Untuk tidak melakukan hal serupa, yakni percaya dengan hal-hal di luar nalar.
"Saya tidak menyangka dengan kepergian orang sebaik dia," pungkasnya.