TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin meminta pihak pengurus masjid untuk memperkuat pengawasan dari oknum yang ingin melakukan kejahatan.
Hal ini disampaikan Ma'ruf menanggapi kabar penipuan oleh seorang pria yang menukar barcode Qris yang berada di kotak amal di sejumlah masjid.
"Tentu dari yang pemilik Qris masjid-masjid, Istiqlal, atau siapa saja dia harus terus mengontrol jangan sampai ada yang menyalahgunakan," ujar Ma'ruf di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (11/4/2023).
Selain itu, Ma'ruf meminta agar otoritas yang berwenang melakukan pengawasan transaksi keuangan, seperti Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), untuk memperketat pengawasan.
Menurut Ma'ruf, dengan adanya penyalahgunaan Qris ini menunjukan bahwa masih ada kelemahan dalam pengamanan yang dilakukan oleh otoritas berwenang.
"Dari pihak yang punya otoritas ini supaya diciptakan pengamanan. Kalau seperti sekarang berarti kan kurang aman," ucap Ma'ruf.
Dirinya menilai keberadaan Qris sebenarnya untuk mempermudah transaksi keuangan, namun ternyata masih bisa digunakan oleh oknum-oknum untuk melakukan kejahatan.
"Padahal kita ingin memberikan pelayanan yang lebih baik artinya itu inovasi pelayanan lebih mudah, lebih baik, tetapi ada risiko yang ternyata ada, bisa diganti oleh (oknum)," tutur Ma'ruf.
Seperti diketahui, sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan seorang pria menukar barcode Qris yang berada di kotak amal di masjid.
Aksinya terekam kamera CCTV dan viral yang satu di antaranya diunggah akun Instagram @merekamjakarta.
Dalam narasinya, peristiwa tersebut diketahui terjadi pada Kamis (6/4/2023) di dua masjid yakni Masjid Nurul Iman di Blok M Mal, Kebayoran Baru dan Masjid Nurullah Kalibata City, Jakarta Selatan.
Terlihat seorang pria sudah mempersiapkan stiker barcode QRIS untuk ditempelkan di kotak amal tersebut.
Baca juga: Polda Metro Berhasil Identifikasi Pelaku Penukar Kode QRIS di Sejumlah Masjid di DKI Jakarta
Dalam hal ini, pihak kepolisian mengaku sudah menerima laporan terkait adanya aksi penipuan berkedok stiker barcode QRIS kotak amal palsu yang bertuliskan 'restorasi masjid' itu.
Diduga, barcode QRIS kotak amal palsu itu ditempel di kawasan Pancoran, Kalibata, Kebayoran Baru, dan Pondok Indah Jakarta Selatan.