Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - N alias BA alias SA, terduga teroris jaringan Jamaah Islamiyah yang tewas setelah terlibat baku tembak di kawasan Lampung ternyata mempunyai peran sentral dalam dunia terorisme di Indonesia.
Juru Bicara Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri Kombes Pol Aswin Siregar mengatakan pelaku ternyata pernah berperan menyembunyikan terpidana Bom Bali, Zulkarnaen dan ahli bom Upi Lawanga.
Baca juga: Warga Lampung Kaget saat Ketahui Petani Kopi yang Dikenalnya Seorang Terduga Teroris
"Keterlibatan mereka seperti yang sudah dijelaskan tadi adalah tergabung dengan jaringan Jamaah Islamiyah yang sebelumnya terafiliasi dengan kelompoknya Zulkarnain dan upi lawanga dan sejak saat itu N alias BA Ini sudah jadi DPO sejak 2015-2016 dan juga yang menjadi DPO sejak kasus kerusuhan atau konflik di Poso," kata Aswin kepada wartawan, Kamis (13/4/2024).
Selain itu, Aswin mengatakan N alias BA juga pernah membuang banker yang difungsikan untuk merakit senjata karena yang bersangkutan juga memiliki kemampuan merakit senjata.
"Membuat banker untuk pembuatan senjata rakitan yang tahun 2019-2020 kita ungkap pada saat penangkapan Upi lawanga, itu sebenarnya buatan N alias BA ini, bankernya atau bengkel perakitan senjata tersebut," tuturnya.
Selanjutnya, terduga teroris berinisial PS alias JA merupakan sosok penting atau jenderal dalam kelompok teroris bersama N alias BA.
Lalu, terduga teroris ketiga adalah berinisial ZK. Dia berperan menyimpan senjata jenis M16 yang selama ini dicari oleh pihak kepolisian.
Baca juga: Densus 88 Tangkap 6 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Lampung, Ini Identitasnya
"Kemudian saudara H alias NB ini adalah DPO dari konflik poso yang kemudian bergabung ke kelompok ini," ucapnya.
Terakhir, terduga teroris berinisial AM dan KI tugasnya bersama-sama mempersiapkan untuk melakukan penyerangan atau amaliyah dalam jaringan tersebut.
"AM itu sebagai anggota JI kelompok Lampung yang bergabung dengan kelompok ini yang sudah mempersiapkan merencanakan amaliyah dengan senjata api. Dan juga dengan KI, KI ini juga sama juga perannya dengan AM," tuturnya.
Sebelumnya, Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap total enam terduga teroris di wilayah Lampung pada Rabu (12/4/2023) kemarin.
Penangkapan itu dilakukan di kawasan Mesuji dan Umbul Way Kiri, Margorejo Margosari, Kecamatan Pagelaran, Pringsewu, Lampung pada Selasa (11/4/2023) dan Rabu (12/4/2023).
Adapun identitas terduga teroris tersebut berinisial NG alias BA alias SA, ZK, PS alias JA, H alias NB, AM dan Ki alias AS. Namun, dari enam orang itu, dua di antaranya tewas.
Baca juga: Kronologi Dua Terduga Teroris Tewas dalam Penyergapan, Anggota Densus 88 Alami Luka Tembak
"Adapun identitas tersangka adalah sebagai berikut atas nama inisial NG alias BA alias SA telah dilakukan tindakan tegas dan terukur sehingga mengakibatkan tersangka meninggal dunia. kemudian yang kedua atas nama ZK juga meninggal dunia," ucap Ramadhan.
Selain itu, akibat baku tembak, satu anggota Densus 88 Antiteror Polri berinisial Bripda JO terluka dan kini tengah dirawat secara intensif.