Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lebaran 2023 ini merupakan pertama kalinya Deni Aramdani (22), tak merayakan bareng keluarganya.
Deni merupakan seorang juru parkir (jukir) asal Cikampek yang kini bekerja di Rest Area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek atau Japek.
"Asal Cikampek, dekat sini juga. Baru 6 bulan (saya kerja di sini), masih baru," kata Deni saat ditemui Tribunnews.com di Rest Area KM 57.
Baca juga: Permudah Mobilitas saat Mudik, Bank Raya Luncurkan Fitur Bayar Tagihan dan Beli Token Listrik
Karena belum setahun bekerja, Deni belum mendapatkan izin dari perusahaannya untuk libur Lebaran.
"Iya baru pertama kali di sini saya (tidak ikut rayakan Lebaran). Jadi kalau tahun kemarin masih sempat ikut (merayakan) Lebaran, kalau tahun sekarang enggak sempat," ujarnya.
Dia menuturkan pada hari H Lebaran nanti dirinya tetap bekerja dari pukul 09.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB.
"Enggak dikasih libur karena masih baru. Lebaran juga masuk pagi pak dari jam 9 nyampe jam 3 sore," ucap Deni.
Baca juga: Menhub Sebut Jumlah Kendaraan pada Arus Mudik Lebaran 2023 Naik 15 Persen
Di sela-sela mengatur kendaraan yang memasuki Rest Area KM 57, dia mengaku sedih tak merayakan Lebaran bareng keluarga.
"Ya sedih yah, orang-orang pada ikut Lebaran saya enggak," ungkapnya.
Namun, Deni menuturkan dirinya harus bekerja lantaran pada hari H Lebaran mobil yang bersinggah di rest area diperkirakan akan banyak.
"Ya gimana yah pengennya ikut Lebaran, berhubung suruh masuk ya saya masuk posisi pasti rame juga lebaran kan yah, yang mau ziarah ke makam-makam pasti masih ada mobil yang banyak yang masuk rest area," tuturnya.
Kendati demikian, dia menambahkan dirinya berusaha untuk tetap mengikuti Salat Idul Fitri dan setelahnya kembali bekerja.
Baca juga: Menko PMK Imbau Pemudik Tak Gunakan Rest Area untuk Beristirahat Berlama-lama
"Ya mau gimana lagi pengen ikut sampai Lebaran kan setahun sekali kan, paling ikut Idul Fitri doang salat doang, minta maaf ke orangtua, sudah. Paling habis itu masuk kerja," ujar Deni.
Lebih lanjut, Deni menjelaskan dirinya bekerja membantu orangtuanya untuk mengongkosi empat adiknya yang sedang bersekolah.
"(Saya kerja) buat orang tua terutama adek. Adik masih pada kecil semua totalnya ada delapan. Yang empatnya sudah (sekolah), yang empatnya lagi belum," imbuhnya.