News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lagi Asyik Mancing, Pria di Banten Diterkam Buaya hingga Dua Tangannya Patah

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Haerudin, warga Kampung Cipari, Desa Manglid, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Pandeglang diterkam buaya saat mancing di muara Kecamatan Sumur

TRIBUNNEWS.COM - Seorang warga Pandeglang, Banten harus berhadapan dengan maut saat sedang asyik memancing.

Ia adalah Haerudin, warga Kampung Cipari, Manglid, Kecamatan Cibitung, Pandeglang.

Pria berusia 35 tahun tersebut, diterkam buaya saat sedang mancing hingga mengalami luka robek dan patah tulang.

Haerudin pun langsung dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan.

Mengutip dari TribunBanten.com, Haerudin mendapatkan luka robek di tangan kirinya yang cukup dalam.

Tangan kanan dan kirinya juga patah karena terkaman buaya tersebut.

Baca juga: Warga Siak Diduga Diterkam Harimau, Kronologi hingga Balai BKSDA Riau akan Pasang Trap Camera

Kronologi Kejadian

Kapolsek Sumur, Iptu Barmono, membenarkan hal tersebut.

Barmono juga menceritakan kronologi Haerudin saat diterkam buaya.

Bermula ketika Haerudin bersama dua temannya sedang memancing di kampung Basisir, Sumber Jaya, Kecamatan Sumur, Minggu (23/4/2023).

Haerudin saat itu sedang duduk di bekas perahu sambil menjulurkan kaki ke bawah muara.

Nahas, tiba-tiba kaki Haerudin digigit buaya hingga ia jatuh ke bawah muara.

"Dia teriak-teriak meminta tolong, dan langsung dihampiri oleh warga," terang Bramono.

Warga yang melihat hal tersebut pun langsung menolong Haerudin.

Mereka menolong dengan memukul buaya menggunakan bambu dan kayu.

"Dia diselamatkan oleh warga dan langsung dibawa ke Puskesmas Sumur," pungkas Kapolsek.

Warga Resah

Kemunculan buaya di muara juga membuat warga di Kampung Basisir, Sumber Jaya, Kecamatan Sumur, Pandeglang, resah.

"Tadi pagi saya masih melihat buaya itu di sekitar muara," kata Adi warga sekitar, dikutip dari TribunBanten.com, Senin (24/4/2023).

Warga pun meminta instansi terkait untuk mengamankan buaya tersebut agar tak ada lagi korban.

"Kami merasa tidak aman, tolong buaya ditangkap," ungkap Adi.

Adi juga menceritakan, buaya sudah sering muncul di muara tersebut, namun baru kali ini ada korban.

"Emang sering buaya itu muncul di muara sini, tapi baru kali ini ada korban yang diterkam," ungkapnya.

Haerudin, warga Kampung Cipari, Desa Manglid, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Pandeglang, jalani perawatan di Puskesmas Sumur, Minggu (23/4/2023). (Tribun Banten)

Baca juga: Siswi SMK Ditemukan Meninggal Dunia di Cianjur pada Hari Kedua Lebaran, Sempat Pamit Temui Kekasih

Warga Riau Diserang Harimau

Warga yang diserang binatang buas juga terjadi di Siak, Riau.

Andi Sukerman (30) warga Kelurahan Kampung Rempak, Siak, Riau, tewas diterkam harimau.

Kasus tersebut, pun dibenarkan Polsek Siak dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Siak.

Andi diserang Harimau Sumatera saat sedang memanen getah di lahan miliknya.

Kejadian diprakirakan terjadi pukul 16.00 WIB, Kamis (20/4/2023).

Kapolsek Siak, Kompol Syafril bersama tim pun lansung bergerak menuju TKP.

Kejadian bermula ketika Andi bersama ibunya sedang memanen getah dan sawit di lahan miliknya, Kamis (20/4/2023) sekira pukul 10.00 WIB.

Hingga pada pukul 14.30 WIB sang ibu mengajak Andi untuk pulang.

Baca juga: Haerudin Diterkam Buaya Saat Memancing, Kedua Tangan, Kaki, hingga Pinggang Robek

"Andi ayo kita balek," teriak ibu korban

"Iyo Mak," jawab Andi dari kejauhan.

Mengutip dari TribunSiak.com, sang ibu pun langsung keluar dari kebun.

Namun, setelah ditunggu, Andi tak kunjung datang.

Sang ibunda pun kembali memanggil Andi sambil mencari berkeliling kebun.

Ia pun terkejut ketika tahu ada sepatu dan darah yang berserakan yang diduga milik Andy.

Ibu Andi pun ketakutan dan berlari keluar kebun dan melaporkan hal tersebut ke suaminya.

Sekira pukul 16.00 WIB Kanit IK Polsek Siak Aipda Frison, Panit IK Polsek Siak Bripka Willy FN, Bhabinkamtibmas Kampung Rempak Bripka Nofrianto turun ke TKP bersama masyarakat.

Setelah dilakukan pencarian, tim gabungan pun berhasil menemukan jasad Andi dalam kondisi meninggal dunia sekira pukul 17.35 WIB.

Jasad Andi ditemukan terpisah antara kepala dan badan.

Setelah berhasil dievakuasi, jenazah Andi dibawa ke RSUD Siak.

(Tribunnews.com, Renald)(TribunBanten.com, Engkos Kosasih)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini