TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarganya nyaris menyantap makanan jenis buah yang terindikasi mengandung formalin ketika berlibur ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Meski makanan tersebut tidak disantap Jokowi, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat langsung melakukan sidak di sejumlah tempat makan agar kasus serupa tidak terjadi lagi.
Terlebih pada 9-11 Mei 2023 mendatang akan diselenggarakan KTT ASEAN Summit 2023 di Labuan Bajo.
Sidak yang dilakukan pada Rabu (26/4/2023) dihadiri langsung oleh Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Manggarai Barat, Gabriel Bagung, bersama tim Loka Pengawas Obat dan Makanan (POM) Manggarai Barat.
Baca juga: Jelang KTT Asean, Menhub Pastikan Kesiapan Transportasi di Labuan Bajo
Sebanyak 6 rumah makan di Labuan Bajo didatangi langsung oleh jajaran Pemkab Manggarai Barat yang ingin mengetahui isi dapur dan proses pengolahan makanan di sana.
Selain itu, juru masak rumah makan diberi sejumlah pertanyaan terkait keamanan makanan yang disajikan.
Dalam sidak tersebut, tidak ditemukan makanan yang mengandung formalin dan zat berbahaya lainnya.
Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng menjelaskan sidak dilakukan untuk memastikan makanan yang dikonsumsi di sejumlah rumah makan di Labuan Bajo aman.
Ia menambahkan sampel makanan dari 6 rumah makan tersebut telah diambil dan akan diuji tim Loka POM Manggarai Barat.
"Besok kita lanjutkan lagi, semua resto yang ada di Labuan Bajo kita akan periksa semua," ungkapnya, Rabu (26/4/2023), dikutip dari TribunFlores.com.
Apabila dari sampel tersebut ditemukan zat makanan yang berbahaya, sejumlah sanksi telah disiapkan untuk rumah makan yang melanggar.
"Kita akan berikan teguran keras kalau kita dapat, bahkan sampai kita stop izinnya. Kita tidak mau ada restoran yang mengganggu kesiapan menjelang Asean Summit," terangnya.
Kronologi Jokowi dan Keluarga Nyaris Menyantap Buah Berformalin
Ketika berada di Labuan Bajo, Jokowi dan keluarga nyaris menyantap makanan jenis buah yang diduga mengandung formalin.
Makanan tersebut diperoleh dari salah satu tempat makan di Labuan Bajo.
Baca juga: Relawan Sebut Ganjar Pranowo Sebagai Sosok yang Mau Turun ke Bawah: Bisa Ikuti Kesuksesan Jokowi
Sebelum disantap oleh Jokowi dan keluarganya, tim Loka POM melakukan pengujian dan menemukan makanan yang mengandung formalin.
Kepala Loka POM Manggarai Barat, Andirusmin Nuryadin menjelaskan makanan tersebut belum disantap oleh Jokowi dan keluarga karena telah dipisahkan oleh petugas.
Ia memastikan semua makanan yang dikonsumsi oleh rombongan Jokowi selama di Labuan Bajo aman dan tidak mengandung bahan berbahaya.
"Ditemukan tiga jam sebelum jam makan Bapak Presiden sehingga bahan yang mengandung formalin itu dipisahkan."
"Hanya satu sampel itu yang mengandung formalin, selain itu semuanya aman sampai bapak (Jokowi) pulang," paparnya, Rabu (26/4/2023), dikutip dari TribunFlores.com.
Terkait tempat makan dan jenis bahan yang teridentifikasi mengandung formalin masih dirahasian oleh pihak Loka POM Manggarai Barat.
Baca juga: Bertolak ke Solo, Presiden Jokowi dan Keluarga Tinggalkan Labuan Bajo
Andirusmin mengungkap ada Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam menghidangkan makanan kepada Presiden untuk menghindari adanya zat-zat berbahan seperti Sianida, Nitrit, Arsen, Timbal, Formalin, Borak, Rhodamin B, dan Methanil Yellow.
"Itu hanya sebatas identifikasi, untuk memastikan apa betul ada kandungan berbahaya harus dilakukan uji lanjut di Balai POM di Kupang untuk memastikan."
"Kalau setara Presiden ketika ada kandungan berbahaya ya untuk amannya tidak usah dihidangkan, begitu SOP nya," tegasnya.
Pengujian sampel makanan yang dilakukan tim Loka POM Manggarai Barat menggunakan alat pengujian cepat (rapid test kit).
Tim Loka POM Manggarai Barat hanya melakukan pengujian sampel makanan, kemudian makanan yang terindikasi mengandung bahan berbahaya diserahkan ke Paspamres.
"Selanjutnya diserahkan ke Paspampres untuk mengambil tindakan. Kami hanya lakukan pengujian sample," sambungnya.
Diketahui, bulan depan akan diselenggarakan KTT ASEAN Summit 2023 dan BPOM telah siap mengawal keamanan konsumsi para kepala negara dan delegasi yang akan hadir.
"Sesuai arahan ibu kepala badan kami akan mensuport kegiatan ini."
"Kami akan dilibatkan untuk melakukan pengawasan terhadap makanan yang akan disajikan kepada Presiden, Wakil Presiden dan seluruh kepala negara peserta Asean Summit, bekerja sama dengan stakeholder terkait," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunFlores.com/Berto Kalu)