Personel tersebut diketahui berpangkat Brigadir dari Satuan Reserse dan Kriminal (Sat Reskrim).
"Anggota Reserse atas nama Mus Mulyadi pangkat Brigadir," AKBP Andi Erma Suryono di Mapolres.
Pasca kejadian, Brigadir Mus Mulyadi dilarikan ke RSUD Lanto Daeng Pasewang Jeneponto lalu dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar.
"Di bawa ke RSUD Jeneponto lalu dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan penindakan operasi akibat luka pada bagian perut," ucapnya.
Meski begitu, Andi Erma belum bisa memastikan penyebab anak buahnya terluka.
Apakah terkena peluru atau benda tajam lainnya.
"Dari dokter belum keluar, nanti baru setelah operasi baru ditahu," ungkapnya.
Sebelum terjadi penyerangan, Polres Jeneponto juga mengalami teror berupa pembakaran mobil Dalmas.
Diberitakan TribunTimur, mobil berpelat XIV-115-33 tersebut ditemukan terbakar di tepi sawah di Kelurahan Panaikang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan pada Selasa (25/4/2023) sekitar pukul 05.00 Wita.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Komang Suartana, mengkonfirmasi kejadian tersebut dan sedang diselidiki oleh pihak Polres Jeneponto.
Kapolres Jeneponto AKBP Andi Erma Suryono menjelaskan bahwa mereka masih memeriksa saksi-saksi termasuk anggota polisi yang mengetahui kejadian tersebut.
Erma enggan memberikan banyak komentar tentang dugaan pencurian mobil tersebut dan mengatakan bahwa mereka masih mencari saksi dan menyelidiki penyebab mobil tersebut terbakar.
Informasi diperoleh, sebelum ditemukan terbakar, truk dikemudikan seorang pria yang tidak dikenali.
Pria itu mengemudikan truk pengangkut pasukan itu keluar dari markas Polres Jeneponto, sekira pukul 04.30 Wita.
Lalu selang setengah jam kemudian, sekitar pukul 05.00 Wita, truk sudah ditemukan terbakar.
(Tribunnews.com/Daryono) (TribunTimur/Muh. Agung Putra Pratama)