"Makin memesona dengan memadukan klasik dan modern, muda dan begawan; menjaga tradisi agar tak berkarat dan luntur, serta digelar sesaat setelah mentari merekah hingga hari nyaris berganti,"
"Dari tari bedayan hingga hip-hop, Solo Menari akan membawa satu hari kita pada kesadaran ragawi sekaligus ajakan reflektif: tubuh hanya perangkat, jiwalah yang membuatnya hidup. Beuh puitis banget kan, Sob, Yuk mari menari bersama!" imbuh @kemenparekraf.ri.
(Tribunnews.com/Pondra Puger)
BERITA REKOMENDASI