News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Tewasnya Aisiah Sinta Diambil Alih Polda Sumut, Selidiki Unsur Kelalaian Bandara Kualanamu

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase Tribunnews.com: Begini kronologi wanita jatuh di sela Luft di Bandara Kualanamu. Jasadnya ditemukan 3 hari kemudian. Kini kasus ini telah ditangani Polda Sumatra Utara.

TRIBUNNEWS.COM - Kasus meninggalnya Aisiah Sinta Dewi Hasibuan di Bandara Kualanamu diambil alih Polda Sumatera Utara.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi mengatakan Polda Sumut telah membentuk tim untuk menyelidiki kasus kematian Aisiah Sinta.

Diketahui, kasus ini sempat membuat heboh pengunjung Bandara Kualanamu karena jasad korban ditemukan di bawah lift, tiga hari setelah meninggal.

"Sejak Selasa (2/5/2023) kemarin, kasus kematian pengunjung Bandara Kualanamu sudah ditarik Polda Sumut dari Polresta Deliserdang," ujarnya, Kamis (4/5/2023), dikutip dari TribunMedan.com.

Baca juga: Update Terbaru Kasus Wanita Tewas di Lift Bandara Kualanamu: Vendor Dipanggil, Ada Celah 40-60 Cm

Sejumlah tim yang dilibatkan untuk menyelidiki kasus kematian Aisiah Sinta yakni Dit Reskrimum, Dit Reskrimsus, dan gabungan dari Polresta Deliserdang.

Menurutnya penyelidikan dilakukan untuk mengetahui unsur kelalaian yang dilakukan pihak Bandara Kualanamu yang mengakibatkan korban terjatuh dari lift.

"Termasuk hari ini diagendakan pemeriksaan pengelola operasional lift Bandara Kualanamu."

"Penyelidikan kita berdasarkan temuan jenazah pada beberapa waktu lalu," tandasnya.

Sebelumnya, Kapolda Sumut, Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak menjelaskan dari hasil penyelidikan sementara ditemukan adanya unsur kelalian yang dilakukan pihak Bandara Kualanamu.

Penyelidikan awal telah dilakukan jajaran Polresta Deliserdang dan menemukan celah lebih kurang 40 hingga 60 cm di dalam lift.

Baca juga: Pakar: Rekaman CCTV Wanita Jatuh dari Lift Bandara Kualanamu Janggal, Diduga Direkam Ulang

"Memang disisi pintu yang dibuka dan mengakibatkan kecelakaan itu, ada ruang kurang lebih 40 - 60 cm, saya hitung kemarin," bebernya, Selasa (2/5/2023) malam.

Dengan adanya temuan tersebut, penyidik akan mendalami dengan meminta keterangan dari pihak Bandara Kualanamu hingga vendor yang membangun lift.

"Kenapa ini ada ruang, ini menjadi bagian dari pemeriksaan Polresta Deliserdang, kenapa itu lift bisa terbuka."

"Padahal itu pintunya ada di sana, ini juga bagian dari pemeriksaan oleh Polresta Deliserdang, khususnya baik pengelola bandara maupun pihak pabrikan yang masang lift itu," tandasnya.

Pihak Bandara Kualanamu Beri Uang Rp5 Juta ke Keluarga Korban

Keluarga Aisiah Sinta Dewi Hasibuan sempat mendapat uang duka cita dari pihak Bandara Kualanamu sebesar Rp5 juta.

Pengacara keluarga korban, Hotman Paris menegaskan uang sebesar Rp5 juta dari pihak Bandara Kualanamu bukan uang santunan.

"Mungkin hanya datang melayat dan yang duka doang. Itu bukan uang santunan ganti rugi. Sama saja seperti orang melayat," jelasnya, Rabu (3/5/2023).

Baca juga: AP II Panggil Vendor Lift Pasca Insiden Penemuan Mayat di Bandara Kualanamu 

Kakak korban, Raja Hasibuan membenarkan adanya sejumlah uang yang diberikan pihak Bandara Kualanamu setelah kasus ini disorot karena jasad korban baru ditemukan 3 hari setelah terjatuh.

"Tapi saat itu tidak langsung ketemu, karena kami sedang berada di rumah sakit untuk mengurusi keperluan autopsi (Aisiah)."

"Uang itu diterima melalui keluarga di rumah," imbuhnya.

Keluarga Korban Datangi Bareskrim Polri

Kasus tewasnya Aisiah Sinta karena terjatuh dari lift Bandara Kualanamu, Sumatra Utara dilaporkan keluarga korban ke Bareskrim Polri.

Dalam laporan tersebut pihak Bandara Kualanamu dituntut karena kelalaiannya yang mengakibatkan kecelakaan.

Raja Hasibuan membenarkan suami Aisiah Sinta Dewi Hasibuan telah membuat laporan ke Bareskrim Polri.

Baca juga: Keluarga Aisiah Sinta Temui Hotman Paris, Ingin Cari Keadilan, Anggap Pihak Bandara Kualanamu Lalai

"Iya betul, sudah kami laporkan ke Bareskrim Polri. Yang melapor itu adik ipar saya atau suami adik saya."

"Tuntutan kami di dalam laporan ke Bareskrim Polri yaitu atas kelalaian pihak Bandara Kualanamu," paparnya, Rabu (3/5/2023).

Pihak keluarga korban akan didampingi pengacara kondang, Hotman Paris dalam menangani kasus yang sempat membuat para pegunjung Bandara Kualanamu heboh.

"Untuk hak kuasa Hotman Paris juga sudah resmi ditanda tangani suami adik saya (Sinta Hasibuan). Jadi yang akan mengawal kasus ini langsung tim pengacara Hotman Paris," tuturnya.

Ahmad Faisal bin Ibrahim (53), suami Aisiah Sinta Dewi Hasibuan, perempuan yang menjadi korban meninggal karena terjatuh dari lift Bandara Kualanamu, Sumatera Utara, saat bertemu pengacara Hotman Paris Hutapea di Jakarta, Selasa (2/5/2023). (Warta Kota/M Rifqi)

Kronologi Korban Jatuh dari Lift Versi Keluarga

Beredar viral rekaman CCTV detik-detik korban terjatuh dari lift Bandara Kualanamu, Sumatra Utara.

Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (24/4/2023), tapi jasad korban baru ditemukan di lift Bandara Kualanamu tiga hari kemudian atau pada Kamis (27/4/2023).

Selama tiga hari menghilang, pihak keluarga telah berusaha mencari keberadaan korban yang bernama Aisiah Sinta Dewi Hasibuan.

Kakak korban, Raja Hasibuan, mengatakan kedatangan Aisiah Sinta Dewi Hasibuan ke Bandara Kualanamu untuk mengantarkan keponakannya ke Malaysia.

"Waktu itu dia mengantarkan keponakan kami yang mau berangkat ke Malaysia."

"Mereka sampai di bandara itu sekitar pukul 19:30 WIB dan adik saya itu (Sintia Hasibuan) mengawani check-in keponakan kami, dan setelah itu adik saya itu kembali ke parkiran," paparnya, Minggu (30/4/2023), dikutip dari TribunMedan.com.

Baca juga: Detik-detik Perempuan Tewas Terjeblos Lift Bandara Kualanamu, Penemuan Mayatnya Bikin Geger

Saat hendak ke parkiran, Sinta Dewi Hasibuan ditelepon keponakan yang memintanya untuk kembali bertemu sebelum berangkat.

Sambil berkomunikasi lewat handphone, Sinta Dewi Hasibuan menaiki lift untuk menemui keponakannya lagi.

"Jadi pergilah dia (Sintia Hasibuan) sendiri ke sana, karena sebentar saja 'kan, karena mau menerima informasi dari keponakannya."

"Di lift itu pun mereka masih berkomunikasi," lanjutnya.

Rekaman CCTV detik-detik wanita yang terjatuh dari lift dan ditemukan tewas di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara pada Senin (24/4/2023). Jasad wanita tersebut baru ditemukan tiga hari setelahnya yakni Kamis (27/4/2023) usai petugas bandara mencium bau tak sedap dari lift. (YouTube Tribun Medan)

Namun saat berada di lift, Sinta Dewi Hasibuan merasa kesulitan membuka pintu lift dan mengabarkan ke keponakan bahwa ia terjebak di dalam lift.

"Kata adik saya (Sintia Hasibuan) ini ke keponakan kami, 'Bu Ci sepertinya terjebak di dalam lift'."

"'Di lift yang mana Bu Ci?' tanya keponakan saya ke adik saya, tapi sudah lost contact telepon mereka itu," imbuhnya.

Keponakan yang merasa curiga karena secara tiba-tiba telepon terputus, mencoba menghubungi keluarga yang menunggu di parkiran.

Baca juga: Polisi Amankan WNA yang Ludahi Imam Masjid di Bandung, Ditangkap di Bandara, Dibantu Pihak Imigrasi

"Jadi keponakan saya ini nelepon mamanya yang di parkiran. 'Ma, Bu Ci kok gak sampe sampe, katanya dia (Sintia Hasibuan) terjebak di dalam lift'," jelasnya.

Setelah mendapat kabar Sinta Dewi Hasibuan menghilang, keluarga mendatangi pos keamanan untuk melaporkan korban hilang dan sempat terjebak di dalam lift.

Petugas keamanan Bandara Kualanamu kemudian memeriksa lift tersebut dan mencari keberadaan korban.

Menurut Raja Hasibuan, petugas keamanan hanya melakukan pencarian di dalam lift tanpa mengecek rekaman CCTV dan lorong dasar lift.

"Di sampaikan ke security bahwa adik saya itu terjebak di dalam lift, mereka pun langsung membantu mencari."

"Namun, mereka itu mencarinya dengan kasat mata saja dengan mengecek ke dalam lift."

"Padahal itu Bandara Internasional, kenapa mereka tidak ada mengecek CCTV," tandasnya.

Pihak keluarga yang tidak mendapat kabar keberadaan korban akhirnya pulang ke rumah dan mendapat kabar penemuan jasad korban tiga hari kemudian.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunMedan.com/Aprianto Tambunan/Fredy Santoso)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini