Laporan Wartawan Tribun Jatim Yusron Naufal Putra
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Ribuan warga nahdliyin di Jawa Timur yang tergabung dalam Nusa Bangsa menyuarakan agar ada kader asli NU maju di Pilpres 2024, minimal di posisi cawapres.
Saat ini tokoh NU dinilai memiliki elektabilitas rendah dan cenderung tenggelam dalam bursa survei padahal organisasi ini memiliki segudang tokoh potensial yang dinilai telah mempunyai rekam jejak mumpuni dalam segala posisi.
Koordinator lapangan aksi, Kholilur R Abdullah mengatakan, aksi yang digelar di depan kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, Kamis (4/5/2023) siang ini tidak ada yang memberikan sponsor.
"Ini murni kegelisahan kami sehingga disuarakan bersama," kata Kholilur saat ditemui seusai aksi.
Dia menyebut, terdapat banyak tokoh NU potensial, misalnya ada nama Menkopolhukam Mahfud MD hingga Khofifah Indar Parawansa yang merupakan Gubernur Jawa Timur sekaligus Ketua Umum Muslimat NU.
Baca juga: Prabowo Ajak Masyarakat Tak Terlalu Tegang Soal Capres Cawapres 2024
Begitu pula juga ada nama Ketum PKB Muhaimin Iskandar dan sejumlah tokoh lain.
"Kami tidak secara khusus mendorong atau mendukung tokoh tertentu. Kami hanya ingin pilihlah tokoh NU menjadi Cawapres.
Terlalu berlebihan kalau kami berharap di posisi Capres, karena yang bisa mengusung adalah parpol," jelas Kholilur.
Dalam pandangan pihaknya, harus ada tokoh NU yang tampil di Pemilu 2024.
Kontestasi politik pada Pemilu 2004 harus terulang sebab saat itu, seluruh capres menggandeng tokoh NU.
Pihaknya tidak ingin Pemilu mendatang tokoh NU tenggelam.
"Ini membuat kami gelisah padahal jumlah warga NU sangat besar," ucapnya.
Sementara itu, salah seorang mubalig yang ikut dalam aksi itu, KH Iskandar Zulkarnaen mengatakan pihaknya ingin aspirasi ini didengar oleh berbagai pihak.
Pertama, dia menyuarakan agar Indonesia ke depan dipimpin oleh seorang negarawan.
"Jangan orang yang keahliannya ngurus sepak bola, karena Indonesia bukan tim sepak bola. Jangan sampai Indonesia dipimpin oleh orang yang punya modal, karena Indonesia bukan pasar modal," ujarnya.
Baca juga: Wapres Minta PBNU Lakukan Transmigrasi Pengurus ke Luar Jawa
Di samping itu, KH Iskandar menginginkan agar organisasi NU tidak ditunggangi oleh oknum yang memanfaatkan untuk kepentingan kontestasi.
"Harus ada kader asli NU yang maju, bukan naturalisasi," tegasnya.
Aksi ini diisi orasi serta massa juga membawa spanduk berisi sejumlah aspirasi.
Aksi damai tersebut, selanjutnya ditutup dengan doa bersama.
Namun, sepanjang aksi tidak ada perwakilan pengurus NU yang menemui massa.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Ribuan Warga Nahdliyin Jawa Timur Gelar Aksi Damai, Suarakan Tokoh Asli NU Harus Maju Pilpres 2024