TRIBUNNEWS.COM - Petugas SPBU di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan ditabrak bus yang hendak mengisi bahan bakar minyak (BBM), Jumat (5/5/2023).
Korban yang bernama Rian (20) pun meninggal saat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
Kejadian tersebut terjadi di SPBU seberang Komplek TPI, Indralaya, Ogan Ilir.
Sopir bus pun hampir dihakimi massa, namun bisa diselamatkan oleh petugas kepolisian yang datang ke TKP.
Kronologi Kejadian
Kejadian bermula ketika bus yang masuk ke SPBU untuk mengisi solar, Jumat (5/5/2023) sekira pukul 15.00 WIB.
Mengutip Tribun Sumsel, Ejik, salah satu petugas SPBU menceritakan saat itu solar sedang habis.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Tol Solo-Ngawi KM 537, Dua Orang Dilaporkan Tewas
Lalu, ada petugas lainnya yang melambaikan tangan ke sopir bus untuk memberitahu bahwa solar sedang habis.
"Solar habis. Terus petugas kami ada yang melambaikan tangan ke sopir bus, pertanda kalau solar habis," ungkap Ejik saat ditemui di TKP.
Bus pun langsung keluar dan mengarah ke pengisian BBM Pertamax yang sedang dijaga korban.
Saat itu, korban sedang duduk di dekat dispenser BBM.
Sopir bus yang tak bisa mengendalikan kendaraannya pun menabrak korban.
Korban yang sedang duduk itu pun tak dapat menghindari bus hingga tubuhnya tertabrak dan terseret kurang lebih dua meter.
"Korban langsung terkapar," ucap Ejik.
Korban pun langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
Nahas, nyawa Rian tak tertolong, ia meninggal di perjalanan menuju rumah sakit.
Sopir pun hampir dihakimi massa akibat dari kelalaiannya tersebut.
Baca juga: Viral Video Korban Pencurian Motor Malah jadi Tersangka di Ogan Ilir, Berikut Penjelasan Polisi
Beruntung, ada anggota polisi yang telah menerima laporan dan bergegas menuju tempat kejadian perkara (TKP).
Menurut keterangan saksi mata, bus dengan nomor polisi BL 7739 A tersebut diketahui melaju dari arah Indralaya menuju Kayuagung.
Seorang petugas Satlantas Polres Ogan Ilir mengungkapkan, bus beserta sopir dibawa ke Polres Ogan Ilir untuk dimintai keterangan.
"Kendaraan bus dan sopirnya dibawa ke Mapolres Ogan Ilir untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata seorang petugas Satlantas Polres Ogan Ilir.
Keterangan Sopir
Sopir bus, Nasir (58) pun saat ini tengah menjalani pemeriksaan intensif.
Sopir bus pun mengaku tak sengaja menabrak petugas SPBU tersebut.
"Perasaan saya (pandangan) gelap karena kelelahan, pikiran kosong," ujar pelaku saat baru tiba di Mapolsek Indralaya, Sabtu (6/5/2023).
Baca juga: Oknum Polantas Usir Wartawan di RSUD, Kapolres Ogan Ilir Minta Maaf, Sebut Hanya Kesalahpahaman
Sopir bus mengaku sempat menghentikan laju kendaraan selama beberapa detik sebelum menabrak korban.
Hal tersebut sesuai dengan rekaman CCTV yang viral beredar di media sosial.
Dalam rekaman CCTV tersebut terlihat bus berhenti di dekat dispenser Solar.
Karena habis, bus melaju condong ke kanan dan menabrak korban yang sedang duduk menjaga dispenser Pertamax.
Sopir bus menambahkan, ia tak melihat dan tak sadar telah menabrak korban.
"Saya tidak lihat, pandangan kosong. Saya tidak sadar tabrak orang," ungkap pelaku.
Ia baru mengetahui telah menabrak setelah ada warga dan pengendara lain di SPBU yang memberitahunya.
Sopir bus mengaku, ia mengemudikan bus rute Aceh-Bandung.
Ia mengemudikan bus tersebut untuk menggantikan rekannya saat tiba di Betung, Banyuasin, beberapa jam sebelum kecelakaan.
"Kemarin-kemarin saya bawa mobil juga, sudah istirahat tapi masih lelah," kata pelaku.
Ditangani Polsek Indralaya
Kanit Gakkum Satlantas Polres Ogan Ilir, Ipda Iwanto Putra mengatakan, kasus ini ditangani Polsek Indralaya.
"Setelah olah TKP, menginterogasi sopir, pemeriksaan saksi-saksi dan berkoordinasi dengan pimpinan, bahwa kejadian tersebut lokusnya tidak di jalan raya. Itu di dalam area SPBU," kata Iwanto.
Iwanto mengatakan, kasus ini juga melibatkan beberapa pihak karena kecelakaan terjadi di area khusus.
Sedangkan kategori kecelakaan lalu lintas yang masuk dalam UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) adalah yang terjadi di jalan raya.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunSumsel.com, Agung Dwipayana)