Saksi Yuliati datang ke tempat usaha tersebut hendak menyalakan listrik sekitar pukul 11.45 WIB.
Saksi lalu meminta bantuannya untuk melihat ke dalam tempat usaha itu.
"Mbak Yuli bilang minta dibantu, sudah empat hari ini mencari pak Iwan belum ketemu, dihubungi tidak bisa, ini juga malah ada bau bangkai," ungkap pemilik kontrakan Is.
Kemudian Yuliati bersama Is dan suaminya menuju lokasi tempat usaha tersebut, yang berjarak satu rumah.
Namun, Is mengaku berada di luar dan suami dan Yuliati, masuk ke dalam tempat usaha korban.
Pintu toko dibuka, suami Is melihat kaki manusia.
"Seperti dicor, ditutupi karpet. Terus saya suruh lapor ke Polsek," jelasnya.
Is mengaku, sudah mencium bau tak sedap tersebut sejak hari Sabtu namun tidak curiga bau tak sedap tersebut dari bangkai manusia.
Selain itu, Is juga menjelaskan Yuliati sempat bertemu dengan rekan kerjanya tersebut, Husen pada Sabtu malam minggu.
Ketika itu, Yuli datang ke tempat tersebut hendak mengisi token listrik.
Baca juga: Identitas Mayat Dicor Korban Mutilasi di Semarang Adalah Irwan Hutagalung
Husen sempat menyerahkan kunci toko ke Yuli.
"Katanya sudah pamit sejak hari Jum'at. Husen mau naik travel, pulang ke Banjarnegara," terangnya.
Kejadian ini, Is mengaku tak mendengar suara gaduh maupun keributan di dalam tempat tersebut.
Bahkan tak pernah melihat adanya cekcok antara pemilik usaha dengan pekerjanya.