TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Tinggi muka air banjir yang merendam Dayeuhkolot dan Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Selasa (9/5/2023) mencapai sekitar 1,5 meter di titik terdalam.
Sudah sekitar satu minggu banjir merendam Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, bagaikan isi ulang.
Siang kemarin banjir yang merendam hampir surut, tapi setelah hujan besar di wilayah Kota Bandung dan Kabupaten Bandung, banjir yang terjadi di daerah tersebut kembali membesar.
Baca juga: Banjir Bandang Terjang Kecamatan Bua Kabupaten Luwu Sulsel, Seorang Warga Dilaporkan Hilang
Pagi hingga siang air menyurut dan sore hingga malam air kembali besar.
Kini terlihat warga berkegiatan melintasi banjir ada yang menerjang dengan berjalan kaki, ada juga yang menggunakan perahu.
Namun, beberapa anak di Kampung Bojongasih terlihat senang dan ceria, bermain air di jalan yang terendam banjir.
Seorang warga Kampung Bojongasih, Reming (53), mengatakan, banjir yang menggenang kampungnya sudah sekitar satu minggu.
"Namun naik turun, paling tinggi mulai beberapa hari ke belakang," kata Reming saat ditemui di kampungnya.
Jadi, kata Reming, banjir yang menggenang tidak terus ketinggiannya seperti sekarang.
Baca juga: Warga Jakarta Diminta Waspadai Banjir, Bendung Katulampa Naik ke Level Siaga Tiga
"Jadi di pagi hingga siang mulai surut, dan sore air kembali datang menggenang. Yah, begitu, seperti banjir isi ulang saja," kata Reming.
Itu, kata Reming, kerap terjadi di kampungnya, sedangkan sekarang titik terdalam ketinggian banjir yang menggenang sekitar 1,5 meter.
"Di sore hari air kembali tinggi karena wilayah Kota dan Kabupaten Bandung, kerap terjadi hujan," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Sudah Sepekan Dayeuhkolot Terendam Banjir, Banjir yang Terjadi Seperti Isi Ulang, Begini Maksudnya