"Di pelataran kemarin itu sempat hujan dan saya doakan jarak jauh akhirya cerah kembali. Dan tadi di sini sempat gelap dan sudah netes tapi didoakan bersama oleh segenap rekan-rekan disini BUMN dan teman-teman EO yang undang saya dan sudah sehati maka sudah cerah kembali,"ujarnya.
Bukan hanya di kawasan Pelabuhan Marina saja, Mbak Rara juga sempat melakukan pawang di bandara Komodo Labuan Bajo.
"Di bandara juga sempat mau hujan tapi bisa digeser," ujarnya.
Menurutnya, Indonesia itu tidak milik satu agama, atau satu suku, tapi Indonesia adalah Bhineka Tunggal Ika.
"Saya selalu berprinsip saya lahir diciptakan oleh Allah, Tuhan yang Maha kuasa. Karena hal inilah indigo yang dititipkan Tuhan untuk saya itu buat kebaikan," ujarnya.
Baca juga: ASEAN Summit 2023 Jadi Momentum UMKM Pertamina Menuju Pasar Global
"Karena kita punya pemimpin yang sangat baik yaitu bapak Jokowi dan Ibu Negara Ibu Iriana dan saya pun sering setia mengawal rekan-rekan Paspampres dengan pengabdian yang tulus tanpa mengharapkan imbalan. Intinya event berjalan baik dan sukses," ujarnya.
Mbak Rara juga mengatakan, selama ini ia bekerja untuk mengawal tambang batu bara. Namun karena libur, maka dirinya ke Labuan Bajo dan bisa melihat keindahan alam Labuan Bajo yang sangat luar biasa.
Ketika ditanya berapa lama berada di Labuan Bajo, kata Mbak Rara, tentatif.
"Tentatif ya, yang jelas tak kenal maka tak sayang, tapi kalau sudah kenal alam semestanya, lautnya, hewannya, awanya tentu otomatis udah betah. Atau pun pawang hujan itu bisa jarak jauh," ujarnya.
Menurutnya, modifikasi cuaca tidak hanya tim doa (pawang) saja yang berperan, namun BMKG juga mungkin semaksimal mungkin mendoakan lewat peralatan canggih sehingga tidak terjadi hujan badai atau apapun.
"Saya tetap terus mensupport pak Jokowi dan menteri-menterinya," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunflores.com dengan judul BREAKING NEWS: Mbak Rara Pawang Hujan di MotoGP Mandalika, Beraksi di KTT ASEAN SUMMIT 2023