"Diinformasikan oleh penyidik jadi bapak terlempar sejauh 21 meter setelah diukur, ibu terlempar 12 meter," ujarnya, Rabu (10/5/2023), masih dari TribunJakarta.com.
Baca juga: Kronologi Anggota TNI Tabrak Lari Pasutri di Bekasi, Pengemudi Mengaku Ngantuk
Lalu, menurut Komandan Depomdam Jaya, Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar, mobil yang dikemudikan pelaku melintas ke jalur yang berlawanan.
Pada saat bersamaan, korban melintas menggunakan sepeda motor hingga terjadi kecelakaan.
"Betul, yang bersangkutan memang mengambil jalur korban, jadi memang karena ngantuknya itu."
"Sehingga kontrol kemudinya lepas, sehingga dia mengambil jalur yang berlawanan dan menabrak korban," jelas Irsyad, Rabu.
Baca juga: Pengamat Nilai Revisi UU TNI Problematik dan Berpotensi Lemahkan Reformasi Militer
Sebelumnya, korban mengendarai sepeda motor menuju rumah anak bungsunya di kawasan Kampung Sawah, Kota Bekasi.
Rendra sebagai anak sulung korban mengatakan, orang tuanya pagi itu hendak mampir ke rumah adik bungsunya.
Saat itu, korban sambil membawa popok bayi untuk cucu yang baru dilahirkan.
"Jadi rencananya itu, ayah ibu itu dari rumah, kebetulan adik bungsu saya melahirkan jadi mampir ke tempat adik bungsu," papar Rendra, Rabu, seperti diberitakan TribunJakarta.com.
Pasutri lansia itu memilih menggunakan sepeda motor karena bepergian jarak dekat.
Selain itu, keduanya juga berencana menuju pasar setelah menjenguk cucu.
"Setelah itu mau ke pasar, karena kan lokasinya tidak jauh dari sini, jadi mereka pakai motor," kata dia.
Namun, sebelum tiba di rumah cucu, pasutri lansia itu ditabrak mobil yang melaju kencang dari arah berlawanan.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar) (Wartakotalive.com/Joko Supriyanto)