TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Dedi, anggota Ranting Pemuda Pancasila Kelurahan Belawan II, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut) meninggal dunia tertimpa bangunan.
Saat kejadian Dedi bermaksud menyelamatkan inventaris kantor saat Satpol PP Pemko Medan melakukan penertiban di kantor tersebut.
"Korban ini lagi ambil barang di dalam kantor. Tapi Satpol PP tetap menjebol bangunan pakai palu godam," kata Hendra, Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila Belawan, Jumat (12/5/2023).
Ia mengatakan, penertiban bangunan Kantor Ranting Pemuda Pancasila Kelurahan Belawan II itu dilaksanakan pada Kamis (11/5/2023) kemarin di Jalan Bliton Barat.
Baca juga: Enam Motor Sport Milik Pembalap Senior Kalimantan Barat Tertimpa Bangunan Roboh
"Saya kecewa dengan pihak Satpol PP. Saya minta Wali Kota Medan, Bobby Nasution menonaktifkan Kasatpol PP dan Komandan Operasional Satpol PP atas peristiwa ini," kata Hendra.
Informasi di lapangan, saat penertiban bangunan berlangsung, sejumlah anggota Pemuda Pancasila sempat adu mulut dengan petugas Satpol PP.
Anggota Pemuda Pancasila meminta agar Satpol PP Pemko Medan bisa bertindak adil tanpa pandang bulu.
Sebab, ada bangunan lain yang sama-sama di atas drainase, tapi tidak ditertibkan.
Aksi adu mulut terjadi, hingga akhirnya petugas Satpol PP tetap menjebol bangunan sekret Pemuda Pancasila itu.
Namun nahas, seorang anggota Pemuda Pancasila tewas tertimpa bangunan. (cr29/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Anggota Pemuda Pancasila Tewas Setelah Satpol PP Pemko Medan Hancurkan Kantornya