ia mengaku menyesal atas perbuatannya yang telah membunuh bosnya sendiri.
Ungkapan rasa penyesalan itu dinyatakan Husen selepas proses Pra-rekontruksi kasus Pembunuhan yang selesai di pukul 15.08 WIB.
"Saya mohon maaf sebesar-besarnya," katanya kepada Tribunjateng.com.
Baca juga: Fakta-fakta Pra Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Bos di Semarang: 60 Adegan Diperagakan di Lokasi Utama
Permintaan maaf tersebut ditujukan kepada keluarga korban, keluarga sendiri, dan polisi.
"Saya minta maaf semuanya atas perlakuan saya, saya menyesal," jelasnya sembari mengatupkan kedua tangan.
Sebelumnya ia diketahui tak menyesal karena memiliki dendam.
"Setelah mendekam di penjara saya renungi saya salah makanya minta maaf," bebernya.
Polisi Belum Periksa Kejiwaan Tersangka
Alasan pihak kepolisian hingga sekarang belum memeriksa kejiwaan pelaku pembunuhan mutilasi bos di Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Muhammad Husen (28), karena masih tampak sehat.
Selain itu, keterangan yang Husen berikan kepada polisi masih konsisten hingga saat pra-rekonstruksi yang dilakukan pada Jumat (12/5/2023) kemarin.
Demikian disampaikan oleh Kanit Resmob Satreskrim Polrestabes Semarang, Iptu Dionisius Yudi Christiano.
"Kondisi kejiwaan Husen belum diperiksa," ucap Dionisius, Jumat (12/5/2023).
"Sejauh ini, pra-rekontruksi telah sesuai dengan keterangan tersangka dan para saksi," imbuhnya, dikutip dari TribunJateng.com.
Namun, meskipun demikian, pihak kepolisian akan tetap melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap Husen.
(Tribunnews.com, Renald/Rifqah)(TribunJateng.com, Iwan Arifianto)