News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Partai Demokrat Pastikan Kembali Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilgub Jatim 2024

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jawa Timur akan kembali mengusung duet Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak pada Pilgub Jatim 2024 mendatang. Foto Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyapa masyarakat dan pendukung usai memberikan pidato kerakyatan di Tugu Pahlawan, Surabaya, Kamis (14/2/2019). SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Emil Dardak memastikan Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jawa Timur akan kembali mengusung duet Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak pada Pilgub Jatim 2024 mendatang.

Penegasan ini disampaikan langsung oleh Emil Dardak disela pendaftaran bacaleg Partai Demokrat di KPU Jatim, Minggu (14/5/2023).

"Partai Demokrat berkomitmen apabila Bu Khofifah tentunya akan melanjutkan, maka Partai Demokrat akan jadi di garis terdepan untuk memperjuangkan Khofifah-Emil jilid 2," kata Emil Dardak.

Pasangan Khofifah-Emil dinilai tepat untuk melanjutkan periode kedua sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur.

Baca juga: Tim 8 Koalisi Perubahan Bahas Nama Mahfud-Khofifah Jadi Cawapres Anies

Khofifah-Emil yang terpilih pada Pilgub Jatim 2018 lalu diusung Partai Demokrat serta gabungan parpol berhasil meraih 10.465.218 suara atau setara 53,55 persen.

Pada periode ini, masa jabatan Khofifah-Emil sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur akan berakhir pada 31 Desember 2023.

Sinyal maupun pernyataan dukungan dari Partai Demokrat untuk melanjutkan pasangan ini di Pilgub 2024 beberapa kali disampaikan.

Sementara itu, Emil juga mengulas bagaimana perjalanan panjang Partai Demokrat di Jawa Timur.

Di mana pada tahun 2004, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai putra Pacitan menjadi Presiden hingga satu dekade.

Begitu pula, di tingkat Jawa Timur.

Pada tahun 2008 Partai Demokrat berhasil mengantarkan pasangan Soekarwo-Syaifullah Yusuf dan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur hingga 2019.

Keberhasilan mengusung Khofifah-Emil pada Pilgub lalu, juga disebut sebagai bagian dari perjalanan panjang Partai Demokrat di Jawa Timur.

Baca juga: Soal Siapa Cawapres Anies Baswedan, SMRC: AHY dan Khofifah Punya Keunggulan Masing-masing

Khofifah Cawapres Anies

Sementara itu Koalisi Perubahan disebut-sebut banyak membicarakan mengenai Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, sebagai kandidat terkuat mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Khofifah Indar Parawansa merupakan politisi dari kader Partai PKB, yang diketahui bukan anggota Koalisi Perubahan.

Koalisi Perubahan terdiri dari NasDem, Demokrat, dan PKS.

Nama Khofifah ini sedang hangat-hangatnya diperbincangkan dalam internal PKS.

"Bu Khofifah banyak dibincangkan di internal karena pertama memang cool (keren) orangnya."

"Kemudian basisnya Jawa Timur, bisa memperkuat elektabilitas Mas Anies agak bisa kita ambil buat pemilih perempuan, dan mudah-mudahan terbuka Aakses ke teman-teman Nahdalatul Ulama," kata Politisi PKS, Mardani Ali Sera, Sabtu (13/5/2023) dikutip dari TribunJabar.com.

Selain Khofifah, ada juga nama yang digadang-gadang menjadi kandidat cawapres mendampingi Anies di Pilpres 2024.

Seperti mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan dan Ketum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Perlu disebut Mas AHY buat saya sangat top list ya. Karena beliau Ketua Umum Partai bawa 54 kursi, kemudian muda, berprestasi," tambahnya.

Mardani juga membeberkan bahwa Ahmad Heryawan juga berpengalaman dalam memimpin Jawa Barat pada periode 2004-2008 dan 2008-2018.

Demokrat: Tiada Nama Cawapres Lain Selain AHY

Diketahui sebelumnya, pihak Demokrat menolak membahas mengenai nama cawapres Anies Baswedan selain Ketum mereka, AHY.

Apalagi Demokrat juga sangat optimis nama AHY menjadi cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024.

"Kan belum ada ketetapan. Jadi kita optimis AHY akan bisa menjadi wakil dari mas Anies ke depannya. Jadi konsisten kita tidak lagi berbicara persoalan menjadi wakil siapa. Ini menjadi wakil Anies Baswedan," kata Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Demokrat, Herman Khaeron, Sabtu (11/3/2023).

Kalangan muda atau milenial nantinya bisa memiliki kesempatan untuk maju di Pilpres 2024 mendatang.

Herman juga menambahkan bahwa sosok AHY diklaim tepat untuk direpresentasikan sebagai figur dan haragap milenial.

"Kami untuk seluruh kader partai Demokrat berdoa agar semoga nanti pilihan wakil presidennya nanti ke mas AHY. Sehingga nanti apa yang disebut terkait anak anak milenial betul betul ada representasinya. Karena AHY masih berusia yang saya kira relevan dengan harapan dan keinginan milenial," pungkasnya.

Kendati demikian, Ketum NasDem, Surya Paloh, sebelumnya berpendapat mengenai Anies-AHY di Pilpres 2024 lebih menjanjikan dari segi objektif dan objektif.

"Barangkali mungkin politisi satu orang yang bicara atau merupakan keputusan yang kolektif kita enggak tahu,"

"Itu kan (Anies-AHY lebih menjanjikan) subjektivitas, objektivitas yang ada di dalam kawan-kawan."

"Saya bilang semuanya yang berpikir baik ya kita tanggapin baik-baik saja," kata Surya Paloh, Jumat (10/3/2023).

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Partai Demokrat Kembali Usung Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak di Pilgub Jatim 2024

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini