Kericuhan tersebut membuat situasi tak kondusif.
Di lokasi juga ada petugas dari kepolisian yang melakukan pengamanan acara Rasulan di atas panggung.
Saat itulah tiba-tiba terdengar suara letusan tembakan.
Tak lama, salah satu warga yang ada di lokasi jatuh tergeletak ke tanah, tak jauh dari panggung hiburan.
"Korban bernama Aldi Aprianto (20), saat itu ia sedang berdiri diam dengan posisi membelakangi panggung," jelas David.
Usai kejadian, Aldi langsung dilarikan ke RSUD Wonosari, namun nyawanya tak tertolong.
Menurut keterangan warga setempat ada luka tembak di bawah leher korban.
Belum diketahui dari mana asal tembakan peluru tersebut.
Namun ada dugaan berasal dari salah satu petugas kepolisian yang berjaga di lokasi.
Salah satu rekan korban yang enggan disebutkan namanya meyakini tembakan tersebut dimaksudkan untuk membubarkan kericuhan.
Namun tanpa sengaja mengenai salah satu warga.
"Saya yakin tidak sengaja, salah satu petugas juga sempat berteriak-teriak kalau (senjata) tidak ada peluru," katanya pada wartawan.
Kapolres Gunungkidul AKBP Edy Bagus Sumantri disebutkan langsung ke lokasi usai kejadian semalam.
Ia datang bersama jajarannya.
Kasi Humas Polres Gunungkidul, Iptu Suranto mengaku belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait kejadian ini.
Sebab masih menunggu laporan yang datang.
"Laporan belum masuk, bisa langsung ke Kapolsek (Girisubo)," ujarnya. (Tribun Jogja/alx/hda)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Dukuh Wuni Girisubo Gunungkidul Benarkan Peristiwa Penembakan yang Menewaskan Warganya