News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Populer Hari Ini

Populer Regional: Habib Bahar Ditembak OTK - Pasutri Warga Banyumas Berangkat Haji Naik Sepeda

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Salma Fenty
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut berita populer regional mulai Habib Bahar ditembak orang tak dikenal (OTK) hingga pasutri warga Banyumas berangkat haji naik sepeda.

TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional Tribunnews.com dimulai Habib Bahar bin Smith diduga ditembak orang tak dikenal (OTK).

Habib Bahar diserang saat berada kawasan di Pusdiklat Dishub, Kecamatan Kemang, Desa Pabuaran, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Pengacara Habib Bahar menyebut terdengar dua kali tembakan di lokasi kejadian.

Kemudian ada kasus pemuda asal Gunungkidul tewas tertembak.

Tubuh Aldi Aprianto (20) terhujam peluru yang melesat dari senjata api anggota kepolisian.

Korban tertembak saat terjadi kericuhan dalam acara di desanya.

Baca juga: Populer Internasional: Fakta-fakta Pilpres Turki 2023 - Tanda-tanda Serangan Balik Ukraina Dimulai

Berita populer regional terakhir datang dari cerita pasangan suami istri asal Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Pasutri bernama Nashrullah Ong dan Erma Hanurasari berencana naik haji dengan bersepeda.

Keduanya berharap akan tiba di Tanah Suci dalam waktu 8 bulan perjalanan.

Berikut berita populer regional di Tribunnews.com dalam 24 jam selengkapnya:

1. Habib Bahar Ditembak OTK saat Perbaiki Mobil di Tempat Sepi, Pengacara: Terdengar Dua Kali Tembakan

Rekaman suara soal Habib Bahar bin Smith ditembak orang tidak dikenal, baju dan sorban bolong jadi bukti. (TribunnewsBogor.com)

Inilah kronologi dari pengacara Habib Bahar bin Smith, Azis Yanuar soal penembakan yang dialami kliennya.

Diketahui, Habib Bahar bin Smith ditembak oleh orang tak dikenal (OTK), Jumat (12/5/2023).

Habib Bahar bin Smith pun mendapatkan luka di perutnya.

Penembakan terjadi di sekitar Pusdiklat Dishub, Kecamatan Kemang, Desa Pabuaran, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Pihak Habib Bahar pun melaporkan hal tersebut ke Polsek Kemang.

Azis Yanuar selaku pengacara Habib Bahar pun menceritakan kronologi penembakan kepada kliennya.

Mengutip TribunnewsBogor.com, ia mengatakan, kliennya ditembak sekitar pukul 21.00 WIB.

"Kalau informasi beliau ( Habib Bahar bin Smith) ke saya sekitar jam 9-an," ungkapnya.

Saat itu, Habib Bahar sedang pulang dari bengkel untuk memperbaiki mobilnya.

Saat melintasi daerah sepi, Habib Bahar mendengar ada suara aneh di mesin mobilnya.

Ia pun turun untuk mengecek suara tersebut.

"Kalau tadi sore bilang dia lagi bawa mobil, waktu itu mobilnya tuh dari bengkel, ada suara di mobil, dia ngecek suara itu, kan beliau cuma sendiri, ada tempat sepi karena kan memang suaranya gak berisik kan, kejadiannya menurut beliau di situ," jelasnya.

Azis pun datang ke lokasi saat dihubungi oleh kliennya.

"Saya langsung datang ke lokasi juga ke tempat kejadian, saya coba cek tempatnya, sepi dan segala macem dan memang kalau siang menurut informasi juga sepi kayak gitu," katanya.

Baca selengkapnya.

2. Sosok Aldi Aprianto, Panitia Acara yang Tewas Tertembak Senjata Aparat Saat Kericuhan di Gunungkidul

Tangkapan layar peristiwa detik-detik seorang warga tertembak senjata api laras panjang milik polisi di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (Capture Twitter Merapi_uncover)

Aldi Aprianto (20), warga Pedukuhan Wuni, Kalurahan Nglindur, Girisubo Gunungkidul tewas tertembak, Minggu (15/5/2023).

Aldi disebut tewas tertembak senjata api anggota kepolisian saat melerai kericuhan yang terjadi di sebuah acara kampung, Minggu (15/5/2023) malam.

Totok Wahyudi, sepupu korban menceritakan sosok Aldi Aprianto.

Menurutnya Aldi adalah sosok pendiam.

Saat kejadian Aldi tidak terlibat kericuhan yang menjadi pemicu terjadinya penembakan tersebut.

Aldi diketahui menjadi panitia acara hiburan yang digelar semalam.

Totok sendiri juga sempat hadir di lokasi, sampai akhirnya ada keributan antar warga.

"Saya saat itu balik badan karena tak ingin terlibat, lalu ada suara tembakan," tuturnya.

Awalnya Totok menduga tembakan dilepaskan ke atas dengan tujuan membubarkan massa.

Namun ternyata justru mengarah ke bawah dan mengenai Aldi.

Belakangan Aldi meninggal dunia di RSUD Wonosari.

Pihak keluarga bersama warga kini berupaya untuk terus mengawal kasus ini.

Koordinasi dilakukan dengan Polsek Girisubo dan Polres Gunungkidul dalam penanganan kasus ini.

"Proses hukum tetap berjalan dan harus ada keadilan dari kejadian ini," kata Totok.

Baca selengkapnya.

3. Detik-detik Plt Ketua Partai Golkar Kubu Raya Terjun ke Sungai Kapuas, Diduga Ingin Bunuh Diri

Tim SAR Gabungan berhasil menemukan jasad Plt Ketua DPD Golkar Kubu Raya, M Iqbal Zafarullah di Sungai Kapuas, Senin (15/5/2023). (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FERLIANUS TEDI YAHYA)

Plt Ketua Partai Golkar Kubu Raya, Kalimantan Barat, M Iqbal Zafarullah terjun ke perairan Sungai Kapuas, Minggu (14/5/2023) sekira pukul 10.30 WIB.

Diduga M Iqbal Zafarullah ingin melakukan percobaan bunuh diri dengan terjun ke sungai.

Hingga Minggu malam, tim SAR gabungan belum menemukan M Iqbal Zafarullah dan masih melakukan upaya pencarian.

Kapolres Kubu Raya, AKBP Arief Hidayat mengatakan pencarian dilakukan oleh tim SAR gabungan yang terdiri dari BNPB, Basarnas, rescue Samapta Polda Kalbar, Airud Polda Kalbar, Polres Kubu Raya, warga setempat, hingga anggota partai Golkar.

"Kami disini semuanya berusaha semaksimal mungkin untuk berupaya menemukan korban, dan saya memohon doa dari seluruh masyarakat," paparnya, Minggu (14/5/2023), dikutip dari TribunKubuRaya.com.

Lokasi pencarian berada di Sungai Kapuas, Desa Kuala Dua, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya tepatnya di PD Pangkalan Pasir Bajong, Desa Kuala Dua.

AKBP Arief Hidayat mengatakan M Iqbal Zafarullah terjun ke Sungai Kapuas setelah bertengkar dengan istrinya di dalam mobil.

Awalnya, M Iqbal Zafarullah dan istri pergi ke Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kubu Raya untuk proses pendaftaran Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg).

Kemudian keduanya pergi ke arah Sungai Kapuas dan berhenti di pinggirnya.

"Setelah dilaksanakan proses pendaftaran calon anggota legislatif di Kabupaten Kubu Raya, kami mendapatkan informasi ada upaya bunuh diri yang dilakukan oleh salah satu pengurus dari Partai yang merupakan Plt Ketua DPD Partai Golkar Kubu Raya," jelasnya.

Baca selengkapnya.

4. 32 Biksu Jalan Kaki dari Thailand Menuju Candi Borobudur, Tiba di Subang dan Disambut TNI-Polri

Puluhan biksu lintas negara yang berjalan kaki dari Thailand dan melintas di Kota Bekasi, Jumat (12/5/2023). Tujuan akhir dari perjalanan itu adalah Candi Borobudur untuk merayakan Hari Raya Waisak di tanggal 4 Juni mendatang. (KOMPAS.com/JOY ANDRE T.)

Beredar viral video puluhan biksu berjalan kaki dari Thailand ke Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Tujuan dari perjalan tersebut untuk merayakan Hari Suci Waisak yang akan jatuh pada Minggu 4 Juni 2023.

Total ada 32 biksu dari berbagai negara yang mengikuti perjalanan ini termasuk satu diantaranya biksu dari Cirebon, Jawa Barat bernama Wawan.

Pada Minggu (14/5/2023) para biksu ini telah sampai di Pamanukan Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Tiba di Pamanukan, rombongan para biksu disambut oleh para pemimpin dan tokoh agama di Pamanukan, serta unsur perwakilan pemerintah dan TNI-POLRI.

Puluhan biksu ini beristirahat dan bermalam di Vihara Sila Persada Pamanukan dan Masjid Al-Mukhlisin Pamanukan.

Mereka akan melanjutkan perjalan kembali menuju Indramayu dan Cirebon, Senin (15/5/2023).

Ketua Vihara Sila Persada, Sugandi, mengatakan bahwa para biksu ini akan menginap di Vihara Sila Persada dan di rumah-rumah penduduk, termasuk menginap di Masjid Al-Muklishin

"Untuk para biksu akan menginap di vihara dan rumah-rumah penduduk kemudian untuk pengawal dari GP Ansor dan Banser di tenda-tenda atau di Masjid Al-Mukhlisin, dan akan melanjutkan kembali perjalanan pada hari Senin, " ujarnya.

Sugandi mengatakan bahwa 32 biksu atau bhante tersebut berjalan kaki dari Thailand, kemudian ke Malaysia, Singapura dan ke Indonesia.

Puluhan biksu tersebut, kata Sugandi, akan finis tanggal 4 Juni untuk memperingati Waisak di Candi Borobudur.

Sugandi mengungkapkan tujuan para biksu melakuakn perjalanan puluhan ribu kilometer itu untuk melakukan perjalanan religi.

"Para biksu bermaksud untuk membangun persaudaraan dan perdamaian umat manusia di dunia," katanya.

Baca selengkapnya.

5. Suami-Istri Warga Banyumas Berangkat Haji Naik Sepeda, Targetnya 8 Bulan Tiba di Tanah Suci

Pelepasan keberangkatan pasangan suami istri Nashrullah Ong dan Erma Hanurasari beribadah haji ke Makkah menggunakan sepeda yang dilepas oleh pengurus masjid dari halaman Masjid Baitul Arqom, Sumampir, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (7/5/2023). (Dok. Pengurus Masjid Baitul Arqom)

Didorong keinginan kuat untuk menyempurnakan ibadah rukun Islam yang kelima, pasangan suami istri warga Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, memutuskan berangkat haji naik sepeda.

Keberangkatan keduanya menuju Tanah Suci dimulai dari halaman Masjid Baitul Arqom, Sumampir, Purwokerto Utara, Minggu (7/5/2023) pagi kemarin oleh puluhan warga dan jamaah masjid.

Pasangan suami istri tersebut adalah Nashrullah Ong dan Erma Hanurasari.

Menurut petugas baitulmal Masjid Baitul Arqom, Noval Saputro mengatakan, Nashrullah dan Erma akan menempuh perjalanan selama kurang lebih delapan bulan.

"Target perjalanan delapan bulan, rencananya akan menunaikan ibadah haji tahun depan," kata Noval saat ditemui, dikutip dari Kompas.com pada Minggu (14/5/2023).

Noval bercerita bahwa warga serta jemaah masjid setempat sempat kaget ketika mendengar kabar keberangkatan haji Nashrullah dan Erma.

Apalagi keduanya naik haji menggunakan sepeda.

"Pengumuman ke jemaah masjid baru sepekan setelah Lebaran. Saya buat flyer disebar ke grup WhatsApp, pada kaget semua," ujar Noval.

Bukan tanpa alasan, usia Nashrullah kini tidak muda lagi.

Selain itu Nashrullah dan Erma juga bukan pesepeda profesional.

"Semangatnya yang luar biasa. Ustaz Nasrullah ini biasa bersepeda, menjelang keberangkatan hampir setiap hari bersepeda untuk melatih fisik," jelas Noval lagi.

Karena semangatnya yang sangat tinggi, kata Noval, Nashrullah rela menjual mobil satu-satunya untuk bekal perjalanan.

"Beliau sampai jual mobil untuk bekal, pokoknya lillahi ta'ala," ungkap Noval.

Menurut Noval, motivasi Nashrullah berangkat haji adalah untuk menemani istrinya.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini