TRIBUNNEWS.COM – Sultan Bojong Koneng, Haji Agus Suhela, rupanya sempat meneteskan air matanya hingga sujud syukur saat melepas para warga Bojong Koneng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang akan berangkat umrah gratis.
Di depan rumahnya, sebanyak 120 warga Bojong Koneng berkumpul sebelum akhirnya berangkat umrah.
Haji Agus diketahui sempat memberikan sambutan kepada para warga tersebut.
Saat itu, air matanya menetes ketika menceritakan bagaimana perjuangannya selama ini.
Para warga yang melihat Haji Agus menangis pun ikut meneteskan air matanya.
Dalam kesempatan tersebut, Haji Agus sempat menyampaikan permintaannya kepada ratusan jemaah umrah.
Baca juga: Rintis Usaha dari Bawah, Sultan Bojong Koneng yang Umrahkan Warga 2 RT Pernah Mangkal di Lampu Merah
Kepada para warga, Haji Agus meminta agar didoakan.
Tak banyak meminta, Haji Agus hanya ingin didoakan agar panjang umur, rumah tangganya langgeng, hingga usahanya semakin sukses.
“Saya cuma mau minta sama ibu-ibu, doain saya semoga saya panjang umur,” kata Agus Suhela, dikutip dari TribunJakarta.
“Aamiin,” jawab ratusan warga.
“Semoga rumah tangga saya langgeng sampai aki-aki dan nenek-nenek. Dan usaha saya semakin sukses, jadi tambah besar,” sambung Haji Agus Suhela.
“Aaamiin,” ujar para warga.
Selain itu, Haji Agus juga meminta maaf jika selama ini ada salah dalam berucap.
Tak lupa, Haji Agus juga sujud syukur di depan para jamaahnya.
Suasana itu semakin membuat haru hingga warga meneriakan kalimat takbir.
Di saat itu juga, penampilan Haji Agus juga menjadi sorotan saat memberi sambutan lantaran pakaian yang dikenakan terlihat sederhana.
Sultan Bojong Koneng itu mengenakan peci berwarna putih, baju batik celana bahan dan menggunakan sandal.
Bahkan, Haji Agus juga saat itu sempat terlihat duduk di bangku plastik.
Anak Haji Agus juga dikenal sederhana
Ternyata, kesederhanaan Haji Agus juga menurun kepada anak-anaknya.
Meskipun terlahir dari orang tua yang berada, namun anak-anak dari Haji Agus Suhela mau membaur dengan warga di kampungnya.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua RW setempat, Anang Samun Saputra.
“Anak-anaknya juga sama, berbaur gaulnya sama anak-anak muda kampung sini, ujar Anang, dikutip dari TribunJakarta.
Bahkan, anak pertama Haji Agus yang bernama Yamin sempat berprofesi sebagai pengemudi ojek online.
Rupanya, anak-anak dari Haji Agus tak ingin bergantung pada kekayaan dari ayahnya.
Bahkan, kini anak pertamanya itu telah menggeluti usaha sound system dan dikenal dengan pribadi yang mandiri.
"Sekarang ini dia sedang menggeluti usaha sound system," kata Anang.
"Jadi engga ikut orang tua, dia mandiri," imbuhnya.
Tak hanya anak pertama, anak kedua Haji Agus, Saipul Putra juga merupakan sosok YouTuber yang seringkali membagikan aktivitas sehari-harinya.
Dalam kanal YouTube itu, beberapa videonya mengunggah konten berupa film yang diduga ia buat sendiri dengan para warga sekitar dan teman-temannya.
(Tribunnews.com/Linda) (TribunJakarta/Rr Dewi Kartika/Siti Nawiroh)