"Dan, semua penghuni di dalam sudah dievakuasi lebih awal. Ada 11 di dalam yang dievakuasi," sambungnya.
Menurut Hasanuddin, kebakaran yang terjadi di sekolah penghafal Al-Quran itu, adalah peristiwa kali kedua.
Kejadian sebelumnya kata Hasanuddin, terjadi di bagian dapur.
"Ini sudah kejadian kedua, dua Minggu lalu ini gedung ini terbakar. Yang kemarin itu cuma dapurnya saja," ujarnya.
Adapun penyebab pasti kebakaran, lanjut Hasanuddin belum dapat dipastikan.
Hanya kata dia, kuat dugaan penyebab kebakaran adalah arus pendek listrik.
"Kemungkinan masih dugaan sementara arus pendek listrik," bebernya.
11 Armada Damkar Dikerahkan
Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar mengerahkan 11 unit armada untuk memadamkan kobaran api di Sekolah Tahfidzul Qur'an Markaz Indonesia.
Kami mendapatkan laporan pukul 20.15 Wita. Itu kita langsung meluncur dari posko Timur. Ada 4 unit yang kami kerahkan," kata Hasanuddin.
Melihat kobaran api yang berpotensi kian membesar, Hasanuddin pun mengaku menambah armada hingga 11 unit.
"Jadi tambahan tujuh water suplai ketika melihat situasi, memang satu rumah Tahfiz di dalam, kita memang membutuhkan banyak water suplai," ujar Hasanuddin.
"Ada total 11 armada yang kita luncurkan, saya kira kita masih membutuhkan lagi, kita tambahkan lagi melihat situasi yang ada," sambungnya.
Hingga pukul 21.35 Wita, kobaran api yang melahap seisi bangunan sekolah dan rumah tinggal itu telah berhasil dipadamkan.
Baca juga: Pabrik Kain di Cimahi Kebakaran: Semua Barang Ludes Terbakar