News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabar Terbaru Nenek Rohaya-Slamet, Tetap Romantis Meski Tinggal di Gubuk Reot dan Hidup Pas-Pasan

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Slamet dan Rohaya - Kabar terbaru datang dari pasangan Nenek Rohaya dan Sempat yang viral beberapa tahun lalu

TRIBUNNEWS.COM, OKU - Kabar terbaru datang dari pasangan Nenek Rohaya dan Sempat yang viral saat memutuskan menikah dan menjadi pasangan suami istri, nenek Rohaya yang kini berusia 77 tahun dan Slamet yang masih berusia 22 tahun.

Saat ini, di usia pernikahan yang memasuki tahun ke-6 pasangan ini nampak bahagia.

Pasangan suami istri itu tinggal di Desa Karang Endah Kecamatan Lengkiit Kabupaten Ogan Koemring Ulu.

Namun sampai saat ini mereka belum diberi momongan.

Sebenarnya Slamet ingin mengadopsi anak untuk melengkapi rumah kecilnya, namun keinginan itu terpaksa ditolak oleh nenek Rohaya mengingat untuk mengurus dan membesarkan seorang maka diperlukan biaya.

Apalagi nenek Rohaya juga merasa diusianya kini, ia sudah tak sanggup untuk merawat bayi.

Hal ini disampaikan sendiri oleh nenek Rohaya saat dibincangi wartawan.

Baca juga: Pernikahan Hebohkan Media Sosial 4 Tahun Lalu, Begini Kehidupan Pasangan Slamet dan Nenek Rohaya

"Dak galak wong ngenjukan anak bae, nak dirawat perlu biaya, makan bae susah. Aku sudah tuo mano nak merawat bayi (Tidak mau orang memberikan anaknya (diadopsi), perlu biaya untuk merawatnya. Sementara untuk makan saja susah. Apalagi saya sudah tua)," kata Rohaya.

Di usia yang sudah senja ini, Rohaya sudah tidak bisa lagi berkativitas berat jangankan mengasuh bayi.

Apa yang disampaikan Rohaya ini  mengklarifikasi isu yang beredar di medsos yang mengatakan bahwa dirinya sedang hamil tua.

"Idak lah, dak kan ado nak hamil lah tuo aku ini (Tidaklah, tidak mungkin saya hamil soalnya sudah tua)" kata nenek beberapa cucu ini sambali tertawa lepas.

Dari pernikahan sebelumnya  Rohaya mememiliki lima anak dari pernikahan sebelumnya dan sudah berkecukupan, namun Rohaya tetap memilih tingal bersama Slamet di gubuk yang sudah tidak layak huni.

Kondisi Ekonomi Memprihatinkan

Saat ini kondisi ekonomi pasangan yang menikah tanggal 2 Juli 2017 lalu sangat memprihatinkan karena untuk makan saja susah.

Mereka  tinggal di rumah yang tak layak huni lagi di Desa Karang Endah Kecamatan Lengkito, Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumsel.

Dikutip dari Sripoku.com yang mengunjungi rumah Nenek Rohaya, terlihat Rohaya sedang sendirian di rumahnya yang tak layak huni sedang Slamet sedang berkebun mencari nafkah untuk kebutuhan sehari-hari.

Rumah yang ditempati Slamet Rohaya ini sangat miris sebab, rumah yang berdinding papan sudah mulai banyak yang lapuk dan ketika hujan deras rumah tersebut sering bocor.

Rumah Nenek Rohaya juga tampak berbolong-bolong jika terkena sinar matahari, jika orang mengintip maka akan terlihat apa yang dilakukan Nenek Rohaya dengan Slamet.

Lebih mirisnya lagi, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, seperti makan, nenek Rohaya dan Slamet sering dibantu oleh tetangga dan anak Nenek Rohaya ketika main ke rumahnya itu.

Walaupun kondisi ekonomi mereka sedang turun drastis, namun, Nenek Rohaya mengakui dirinya tetap romantis dengan sang suami tidak ada yang berubah sama sekali.

Sedangkan gubuk yang ditempati dindingnya sudah bolong-bolong dan atapnya sudah bocor dimana-mana.

Saat hujan deras maka rumah berlantai tanah ini banjir hingga semata kaki orang dewasa.

Baca juga: Perjalanan Theresia dan Okta dari Magelang ke Salatiga, Hilang hingga Tewas di Tangan Mbah Slamet

Namun pasangan Slamet-Rohaya tidak punya pilihan lain selain bertahan di gubuk reot yang kabarnya juga milik kerabatnya.

Rohaya sebenarnya aslinya orang Palembang (ayahnya Palembang asli) dan ibunya Cirebon, namun sudah seumur hidupnya menetap di Desa Karang Endah.

Keluarga ini juga sering mendapat kunjungan dari Bhabinkambtimas Polsek Lengkiti seperti yang dilakukan Aiptu Irawan yang ditemui saat berkunjung ke kediaman Rohaya karena Rohaya sakit cukup lama.

Seperti dituturkan Slamet di awal pernikahan, dirinya tidak silau dengan kecantikan wajah, tak silau dengan harta, tapi kebaikan dan ketulusan hati Rohaya yang sudah menaklukkan hatinya.

Menurut Slamet, sejak kecil dia sering sakit-sakitan bahkan sampai berbulan-bulan hanya Rohaya yang tulus merawatnya.

Rohaya yang tidak memiliki hubungan darah dengan Slamet ini setiap hari mengurus Slamet tanpa kenal lelah.

Waktu itu Slamet memanggilnya Bibik.

"Kalau bukan Rohaya, mungkin aku sudah mati," kata Slamet kala itu, seraya menambahkan sebelum menikah dia memanggil Bibik tapi sekarang sudah memiliki panggilan sayang Bunda dan Rohaya memanggil Slamet dengan panggilan Ayah.

Baca juga: Kisah Cinta Desta & Natasha Rizki 10 Tahun Menikah, Sempat Terhalang Restu Kini Malah Bakal Bercerai

Awal Mula Kisah Rohaya dan Slamet

Pasangan Nenek Rohaya dan Slamet sempat viral di media sosial setelah memutuskan untuk menikah ditahun 2017 lalu, saat itu usia Slamet masih 16 tahun dan Nenek Rohaya 71 tahun. Perbedaan usia mereka 55 tahun. 

Pasangan dari Ogan Komering Ulu (OKU) Sumsel ini dulu sangat bikin heboh.

Ceritanya, ada seorang pemuda yang dulu menjadi viral karena ngamuk bahkan mengancam bunuh diri jika tak dinikahkan dengan seorang nenek.

Kisah cinta mereka pun menjadi sorotan. Tak hanya di Indonesia, media asing sampai meliput kehidupan pernikahan mereka setelah pemberitaannya viral.

Pemuda 16 tahun itu bernama Slamet. Ia mencintai Nenek Rohaya berusia 71 tahun.

Kondisi rumah pasangan beda usia 55 tahun, Nenek Rohaya dan Slamet semakin memprihatinkan. (Facebook Sripoku.com)

Pasangan itu tidak sengaja bertemu saat tinggal di daerah yang sama dan saling jatuh cinta sehingga mereka tidak bisa melepaskannya.

Setelah itu, Slamet pulang untuk meminta orang tuanya menikahkannya dengan seorang wanita tua yang seusia dengan neneknya.

Ketika dia tidak menerima restu, pemuda itu sempat nyaris bunuh diri.

Sampai saat itu, orang tuanya setuju untuk menikahkannya.

"Mereka bilang mereka akan mati jika tidak menikah," kata Kuswoyo, kepala desa tempat tinggal pasangan itu.

"Mereka bilang mereka sangat mencintai satu sama lain dan jika salah satu dari mereka meninggal, yang lain juga akan mati,"

Baca juga: Kuasa Hukum Korban Ungkap Pelaku Lain dalam Kasus Pembunuhan Mbah Slamet, Berperan jadi Perantara

Awalnya, banyak rumor yang beredar tentang pernikahan pasangan "kontroversial" ini.

Seseorang berkata bahwa Rohaya pasti orang yang sangat kaya, Slamet menikahinya karena kekayaan nenek Rohaya

Namun kenyataannya, Nenek Rohaya memiliki kehidupan yang sangat normal di pedesaan, bahkan dalam kemiskinan.

Slamet mengatakan bahwa ia menikahi nenek Rohaya atas dasar cinta sejati, sama sekali tidak ada hubungannya dengan kaya, miskin, tua atau cantik.

"Kami menikah tanpa ada tekanan. Kami berdua benar-benar saling mencintai," kata Slamet.

"Kami memiliki malam pernikahan yang luar biasa," kata pemuda itu.

"Saya tidak menyangka istri saya seperti itu," ujarnya

Namun, Slamet ternyata cemburu dan posesif.

Usai pernikahan, pemuda itu sering mengunci istrinya di rumah, mengunci pintu karena takut istrinya terlalu menarik dan dilirik oleh pria lain.

Karena sifatnya yang kekanak-kanakan ini, Rohaya sempat marah, tapi belakangan semakin jatuh cinta dengan suaminya.

Pasangan berusia 55 tahun itu bahkan berencana punya bayi, tapi sepertinya mustahil karena nenek Rohaya yang sudah tua itu sangat tinggi, kemungkinan punya bayi hampir nol. (Tribun Bengkulu/Achmad Fadian)

Artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Kisah Nenek Rohaya Slamet Pasangan Beda Usia 55 Tahun, Kini Kondisi Kehidupannya Memprihatinkan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini