TRIBUNNEWS.COM - Seorang siswa SMP di Makassar, Sulawesi Selatan tewas karena terjatuh dari lantai delapan gedung sekolah, Rabu (24/5/2023).
Siswa kelas delapan SMP, berinisial BNY pun langsung dilarikan ke RS Akademis lalu dibawa ke ruang Dorensik Dokpol Biddokkes Polda Sulawesi Selatan untuk dilakukan visum.
Selain itu, pihak kepolisian juga telah memeriksa rekaman CCTV, saat korban terjatuh.
Kombes Mokhamad Ngajib selaku Kapolresta Makassar pun membenarkan informasi tersebut.
"Berdasarkan informasi, salah satu siswa inisial B diduga jatuh dari gedung sekolah," kata Kombes Pol Ngajib kepada wartawan, Kamis (25/5/2023) pagi.
Mengutip dari TribunMakassar.com, polisi juga telah melakukan olah TKP serta meminta keterangan terhadap saksi di lokasi.
Baca juga: 6 Fakta Siswa SMP Tewas Jatuh dari Lantai 8 Sekolah: Anak Pejabat Kemenhub, Dinilai Ada Kejanggalan
"Dari informasi itu kami sudah melakukan tindakan oleh TKP dan juga pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang ada," ucapnya.
Sebelum terjatuh, korban terlihat memasuki lift menuju lantai delapan.
"Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi, kemudian juga kita mendapatkan barang bukti rekaman CCTV yang menyatakan kurang lebih pukul 09.30 Wita ada seorang anak naik di lift satu menuju lantai delapan," ungkapnya.
Dari keterangan saksi, korban naik atap di atas lantai delapan menggunakan tangga.
"Dari situ, berdasarkan keterangan saksi-saksi, yang bersangkutan naik ke atap menggunakan tangga. Dari lantai delapan ada atap lagi," bebernya.
Dari lantai delapan itu lah, korban diduga jatuh.
Seorang saksi melihat, korban sudah berada di tanah, dan langsung membawanya ke rumah sakit.
"(Bahwa) Tiba-tiba ada korban, setelah dilihat ternyata ada korban dan langsung dibawa ke rumah sakit. Ternyata sudah dalam kondisi meninggal dunia," ungkapnya.
Baca juga: Siswa SMP di Makassar Jatuh dari Lantai 8, Paman Korban Duga Keponakannya Tewas Akibat Dianiaya
Anak Pejabat Kementerian Perhubungan
Diketahui, korban merupakan anak dari pejabat di Kementerian Perhubungan bernama Benny Nurdin Yusuf.
TribunMakassar.com mewartakan, Benny menjabat sebagai Kepala Subdirektorat Prasarana Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.
Keluarga Duga Korban Tewas Dianiaya
Paman korban, Andy Setiadi mengungkapkan ada kejanggalan pada tewasnya keponakannya tersebut.
"Terakhir informasi saya dapat sepatunya ada di mushola, tasnya ada di kamar mandi, terpisah," ujar Andy Setiadi seperti yang dikutip dari TribunMakassar.com.
Andy juga mengatakan, ada luka di tubuh korban.
"Yang kita bingung biasanya kan kalau logikanya orang jatuh, pasti kepalanya yang paling parah juga ada pendarahan apa, ini kakinya yang hancur, telapaknya, terus tangan,"
"Sini (bagian kedua lengan) patah, tulang ekor juga , terus belakangnya itu memar biru-biru semua," ungkapnya sambil menunjukkan titik-titik luka korban.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunMakassar.com, Muslimin Emba)