Supriatna mengatakan, terduga pelaku melakukan aksinya di rumahnya, bahkan rumah itu katanya dibuatkan oleh pak RW.
"Mungkin supaya guru ngajinya tentram, karena tidak ada rumah, dibikinkan sama pak RW," katanya.
Pihak desa saat ini, kata dia, akan terus mendampingi para korban, seperti sebelumnya turut membantu membuat laporan ke polisi.
"Kami juga bersama kecamatan, hingga Kemensos, otomatis melakukan pendampingan pemulihan psikologi bagi korban," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Oknum Guru Ngaji di Cilengkrang Diduga Cabuli 12 Anak Bawah Umur, Sempat Dinikahkan dengan Korban