News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemkot Malang akan Koordinasi dengan Pemprov Jatim soal Jembatan yang Jadi Lokasi Bunuh Diri

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jembatan Jalan Soekarno Hatta (Soehat) Kecamatan Lowokwaru Kota Malang

TRIBUNNEWS.COM - Beberapa waktu lalu, ada seorang mahasiswa yang terjun dari atas Jembatan Jl Soekarno Hatta (Soehat) Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur. 

Jembatan Soehat juga kerap jadi lokasi percobaan bunuh diri.

Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Pemukiman (DPUPR-PKP) bakal menambahkan sarana pengaman.

Hal tersebut dilakukan untuk menekan tindak percobaan bunuh diri.

Dandung Djulharjanto, Kepala DPUPR-PKP Kota Malang mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemprov Jawa Timur, karena Jembatan Soehat merupakan kewenangan provinsi.

"Jembatan Soehat itu wewenang Pemprov Jatim. Untuk saran masyarakat soal penambahan sarana pengaman, tentu kami tampung dan akan kami teruskan ke pihak provinsi," ujarnya, Minggu (28/5/2023).

Baca juga: Seorang Pria Lompat dari Jembatan Soehat Malang, Tubuh Terseret Arus Sungai dan Ditemukan Tewas

Meski begitu, secara teknis, harus ada kajian untuk penambahan sarana pengaman ini.

"Secara teknisnya (penambahan sarana pengaman di Jembatan Soehat), perlu kajian juga. Seperti bentuk dan jenis pengamannya apa, menambah beban atau tidak dan sebagainya. Tentu saran ini, akan kami teruskan ke provinsi dan untuk eksekusinya tergantung provinsi juga," pungkasnya.

Diketahui, Jembatan Soehat hanya memiliki pembatas setinggi sekitar 1,5 meter.

Polisi Kaji Sarana Keamanan Jembatan

Di Kota Malang, dalam waktu berdekatan ada tiga percobaan bunuh diri.

Pertama, seorang pria, TJD (18) meninggal dunia setelah melompat ke Sungai Brantas dari Jembatan Soehat, Jumat (16/5/2025).

Lalu, di lokasi yang sama, pada Minggu (28/5/2023) dini hari, ada perempuan yang duduk di pinggir jembatan pembatas dan hendak terjun.

Beruntung, aksinya digagalkan sekelompok orang yang melintas.

Kapolresta Malang Kombes Budi Hermanto pun mengatakan, pihaknya akan mengkaji dan mengecek kondisi jembatan-jembatan di Kota Malang yang berpotensi disalahgunakan sebagai lokasi bunuh diri.

"Seperti yang kemarin terjadi di Jembatan Soehat, kita melihat bahwa jembatan itu memang tidak dilengkapi dengan pelindung (pengaman yang memadai). Ini juga kita buat telaah ataupun kajian, termasuk jembatan di Jalan Kahuripan yang sering ada percobaan-percobaan bunuh diri ataupun orang yang loncat di sana," bebernya, dikutip dari SuryaMalang.

Selain itu, pihaknya juga akan mengkoordinasikan hal tersebut dengan Pemkot Malang.

Jembatan Jalan Soekarno Hatta (Soehat) Kecamatan Lowokwaru Kota Malang

Baca juga: Detik-detik Siswa SMP di Makassar Jatuh dari Lantai 8 Gedung Sekolah, Diduga Bunuh Diri

Ia mengharapkan, akan ada solusi bersama dalam keamanan masyarakat, khususnya dalam pencegahan upaya bunuh diri.

"Semisal memagari atau memberi kawat di sekitar jembatan. Hal itu sudah bisa sedikit banyak, dalam mencegah peluang adanya bunuh diri," jelasnya.

Pihak kepolisian juga telah mendatangi kampus dan sekolah untuk memberikan edukasi motivasi hidup.

"Kami sudah MoU dengan sekolah, kampus, dan komunitas masyarakat. Kami akan menggagas hal tersebut," tandasnya.

Pria Tewas Melompat

Diketahui, seorang pria yang melompat dari Jembatan Soehat ditemukan meninggal dunia.

Kapolsek Lowokwaru, AKP Anton Widodo mengatakan, kejadian tersebut terjadi Jumat (26/5/2023) sekira pukul 15.30 WIB.

"Ketika itu, ada perempuan datang ke pos lalu lintas Universitas Brawijaya (UB) dan melaporkan ada seorang pria melompat ke sungai Brantas yang ada di bawah Jembatan Jalan Soekarno Hatta. Setelah itu, kami segera mendatangi lokasi kejadian," ujarnya.

Saat mendatangi lokasi, pihak kepolisian menemukan sebuah cutter dan ceceran darah.

Setelah dilakukan pencarian, kobran ditemukan meninggal dunia, 200 meter dari titik awal ia melompat.

"Warga ikut melakukan pencarian secara manual, dan menemukan tubuh korban berada di dasar Jembatan Soehat sisi timur. Atau kira-kira, berjarak sekitar 200 meter dari titik awal ia melompat," terangnya.

*) DISCLAIMER:

Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah menghubungi kesehatan jiwa di rumah sakit terdekat.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling.

Salah satunya Kemenkes menyediakan Call Center 24 jam Halo Kemenkes di nomor 1500-567.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

(Tribunnews.com, Renald)(SuryaMalang.com, Kukuh Kurniawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini