Laporan Wartawan Tribun Jogja Miftahul Huda
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Pihak kepolisian menduga terjadinya regenerasi geng anarkis dan keterlibatan orang-orang tertentu dalam setiap aksi kekerasan jalanan di Kota Yogyakarta.
Salah satunya, Jumat (12/5/2023), saat Ketua Geng Vascal yakni RAA mendampingi adik tingkatnya menganiaya salah seorang korban dengan maksud uji nyali anggota baru.
"Mereka selalu merekrut lewat tempat nongkrong para remaja.
Ya ngobrol-ngobrol lalu diajakin gitu (kekerasan). Bukan hanya pelajar saja, ada yang dulunya DO (Drop Out) dan sebagainya," kata Kanit Reskrim Polsek Umbulharjo, AKP Nuri Ariyanto, Selasa (30/5/2023).
Baca juga: Geng Remaja Bikin Ulah di Jatinegara, Serang Warga dengan Senjata Tajam
Setelah menggaet anggota baru, ketua geng mengajak adik-adiknya itu untuk berkeliling mencari musuh.
Ketika menjumpai sasarannya, para anggota baru ini disuruh melakukan penganiayaan kepada korbannya.
"Biasanya membawa senjata tajam.
Mereka berkeliling mencari sasaran. Korban ya random alias acak," ungkap Nuri.
Polisi mengimbau kepada para orangtua untuk senantiasa mengawasi anak-anaknya dalam hal aktivitas sehari-hari.
"Harus diawasi, dipastikan anak-anaknya tidak terlibat aksi kekerasan," pungkasnya. (hda)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Polisi Ungkap Peran Pelajar Drop Out dalam Regenerasi Geng Jalanan di Kota Yogyakarta