Karenanya kemudian warga meminta aparat keamanan untuk mengevakuasi mereka ke dalam kota Kenyam agar mereka tidak menjadi korban KKB.
Diketahui, kontak tembak antara aparat keamanan gabungan dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Yotam Bugiangge, terjadi di Kampung Nogoloit pada Jumat (25/5/2023) dan Senin (30/5/2023).
Dari Polres Nduga, terang Rio, telah memberi bantuan bahan makanan untuk para warga.
"Sementara kami akan tingkatkan patroli dan lebih fokus melakukan penegakan hukum," cetusnya.
Menurut dia, warga takut untuk tetap tinggal di rumahnya masing-masing, karena sebelum terjadi kontak tembak pada Senin lalu,
Diberitakan sebelumnya, Kontak tembak antara KKB terjadi di Kampung Nogoloit pada Jumat (26/5/2023) dan Senin (29/5/2023).
Rio mengatakan, baku tembak pada hari Senin bermula ketika adanya aksi penodongan yang dilakukan oleh KKB pada warga.
Anggota KKB kemudian berusaha melarikan diri saat aparat melintasi lokasi.
Sedangkan kontak tembak pada Jumat terjadi saat aparat berpatroli di Kampung Nogoloit.
Aparat keamanan kemudian berhasil menangkap anggota KKB berinisial MK yang diduga ikut terlibat dalam aksi pembunuhan 11 warga di Kampung Nogoloit pada September 2011.
Selain itu, aparat juga menangkap TK yang diduga menjadi simpatisan KKB. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Baku Tembak KKB vs Aparat di Nduga, Pelaku Diduga Kelompok Yotam Bugiangge hingga 2 Orang Ditangkap
dan
Ketakutan setelah KKB Lakukan Penodongan dengan Senpi, 156 Warga Nogoloit Amankan Diri ke Kenyam