Sementara itu, Anif menerangkan sudah ada sejumlah orang tua anak yang mengadu ke polisi terkait dugaan pencabulan itu.
Sejumlah korban juga sudah menjalani visum, dari beberapa korban itu, ada satu yang terdapat bekas memar pada bagian alat kelamin.
"Yang lain mungkin pernah tapi sudah tidak ada bekasnya. Tali yang masih memar itu infonya berkali-kali. Beberapa waktu sebelum divisum masih dilakukan (pencabulan) jadi masih ada bekasnya," ujarnya.
Dia menambahkan, berdasarkan informasi yang diterimanya, tidak ada guru yang mencurigai bahwa pelaku akan melakukan perbuatan itu.
Pasalnya para guru melihat gelagat korban biasa saja.
Selain itu, modus pencabulan yang dilakukan oleh oknum kasek dan guru adalah saat siswa menanyakan sesuatu, pelaku mengajari kemudian melakukan pencabulan tersebut.
"Informasinya seperti itu modusnya," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kasus Dugaan Pencabulan di Madrasah Wonogiri : Guru Sempat Lapor ke Kepsek, Tapi Tak Digubris